Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Polisi Kawal Normalisasi Sungai Usai Banjir Kalsel

Salah satu program normalisasi sungai yang digulirkan pemerintah kota guna mencegah banjir Kalsel ialah pembongkaran bangunan di atas sungai.

7 Februari 2021 | 06.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas BPBD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, saat mengevakuasi warga saat banjir besar melanda kota itu. BPBD menyatakan banjir mulai surut pada Jumat 29 Januari 2021 atau hari ke-16 bencana banjir besar itu. ANTARA/HO-Diskominfotik Banjarmasin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengawal program normalisasi sungai yang digulirkan pemerintah kota guna mencegah banjir Kalsel tak terulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami pastikan Polri mengawal betul kegiatan normalisasi sungai dalam upaya penanggulangan bencana banjir. Jika ada pihak-pihak yang menentang maka berhadapan dengan aparat," kata Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo, mengutip Antara, Ahad, 7 Februari 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti kegiatan pembongkaran bangunan di Jalan Veteran dan Jalan Ahmad Yani Km 3,5 Gang Pandu Banjarmasin, Sabana mewakili Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengawal Tim Satgas Normalisasi Sungai Pemkot Banjarmasin.

Nampak juga Direktur Binmas Polda Kalsel Kombes Pol Widiatmoko, yang mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto, menyatakan Polri mendukung sepenuhnya segala upaya mencegah banjir Kalsel tak terulang lagi di kemudian hari.

Sosialisasi surat edaran Perwali tentang Normalisasi Sungai kepada pemilik ruko atau bangunan sepanjang Jalan Veteran Banjarmasin pun terus dilakukan.

Dimana surat edaran Walikota Banjarmasin tertangal 5 Februari 2001 nomor 600/105-SET/DPUPR/II/2021 tentang pembongkaran bangunan di atas sungai. Proses pembongkaran memberikan batas waktu sampai tanggal 13 Februari 2021 kepada pemilik bangunan untuk melakukan pembongkaran mandiri.

Oleh karena itu, Sabana mengimbau masyarakat mematuhinya dan membantu menyelesaikan masalah banjir dengan membongkar bangunan yang menghalangi sungai atas kesadaran sendiri.

"Kami ucapkan terima kasih bagi masyarakat yang sudah secara sadar membongkar bangunannya sendiri. Ini bentuk kepedulian lingkungan demi mengatasi permasalahan banjir (banjir Kalsel) akibat aliran sungai yang terganggu," tutur Sabana.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus