Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 9.422 personel gabungan Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta akan ditugasi untuk mengamankan upacara penutupan Asian Games 2018 pada 2 September 2018. Hal itu diutarakan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian seusai rapat persiapan pengamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Personel Pemda itu mulai dari Satuan Polisi Pamong Praja, petugas kebakaran, ambulans, dan lain-lain," kata Tito di Balai Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis, 30 Agustus 2018. Penutupan Asian Games 2018 akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Cegah Teror di Asian Games 2018, Polri Siagakan 22 Ribu Personel ...
Panglima TNI dan Kapolri Rapat Tertutup Pengamanan Asian Games ...
Hingga saat ini, pengamanan Asian Games 2018, kata Tito, mendapatkan apresiasi dari para tamu, atlet, dan ofisial negara-negara yang ikut bertanding. Salah satunya karena Polri dinilai mampu menyelesaikan kejahatan kriminal ringan secara cepat.
Selama penyelenggaraan Asian Games, terdapat kasus-kasus kecil, seperti tiga kasus kehilangan ponsel dan bisa ditemukan. “Ternyata bukan karena dicuri, tapi karena lupa diletakkan di mana," ujar Tito.
Baca:
Polri Imbau Ojek Online Tak Berunjuk Rasa Saat Asian Games 2018 ...
Tak hanya gangguan kejahatan kriminal ringan, Polri dan TNI juga fokus terhadap masalah terorisme dan lalu lintas. Tito juga sudah meminta Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa arus lalu lintas saat hari penutupan nanti.
"Kami sudah menyusun kantong parkir, sistem masuk-keluar, penutupan arus. Teman-teman (media) tolong membantu mensosialisasikan," kata Tito. Rekayasa lalu lintas ini akan disampaikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri.