Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Polri Mendorong Tiga Perwira Tingginya Maju di Pilkada 2018

Tiga jenderal Polri berbintang dua ini masih aktif dan kabarnya diusung PDI Perjuangan untuk Pilkada 2018..

23 Desember 2017 | 01.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Tiga perwira tinggi Polri harus mengundurkan diri jika Komisi Pemilihan Umum Daerah menetapkannya sebagai pasangan calon pada Pilkada 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Begitu ditetapkan sebagai calon otomatis harus mengundurkan diri,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum, Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta pada  Jumat 22 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Martinus menjelaskan ketiga perwira tinggi itu sudah berkomunikasi secara lisan dengan pimpinan Polri. Bahkan pihak Polri mendorong pencalonan itu.  "Dan kita mendorong, pasti diizinkan Pak Kapolri."

Menurutnya, sampai saat ini ada tiga perwira tinggi Polri yang terpantau bakal maju pada Pilkada 2018. Ketiganya adalah Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin, Kepala Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismail dan Wakalemdiklat Polri Irjen Pol Anton Charliyan.

Irjen Pol Safaruddin kabarnya maju sebagai bakal calon Gubernur Kalimantan Timur melalui PDIP.  Partai berlambang Banteng  ini telah memutuskan mengusung Murad Ismail sebagai bakal calon Gubernur Maluku, berpasangan dengan Bupati Maluku Barat Daya, Barnabas Orno.

Sementara itu, Anton Charliyan kabarnya diusung sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018. Anton memang pernah menjadi Kepala Polda Jawa Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus