Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran Program Pendidikan Profesi Guru atau PPG Prajabatan gelombang III tahun 2023 telah dibuka pada 25 Oktober sampai 12 November 2023. Lewat program ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupaya untuk memenuhi kebutuhan guru di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini upaya mengakselerasi pemenuhan kebutuhan guru pada beberapa bidang studi jenjang sekolah dasar dan menengah,” kata Plt Direktur Pendidikan Profesi Guru Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Adhika Ganendra dalam keterangannya, Jumat, 27 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adhika menjelaskan tujuan PPG Prajabatan adalah menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dan pemenuhan guru secara kuantitas dan kualitas. Pada akhirnya, layanan pendidikan dapat berjalan baik demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Mengenai angka kekosongan guru, Kemendikbudristek mencatat sekitar 54 ribu formasi. Angka itu telah diupayakan diisi melalui rekrutmen ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Tahun 2023 oleh pemerintah daerah. Di sisi lain, ada angka pensiun tahun 2024 sebanyak 69.735 orang.
Kebutuhan guru SD
PPG Prajabatan adalah program pendidikan profesi untuk mencetak generasi baru guru Indonesia yang ingin menjadi guru profesional, berkomitmen menjadi teladan, mencintai profesi guru dan mau belajar sepanjang hayat. Program ini ditujukan untuk lulusan sarjana, sarjana terapan, maupun Diploma IV, baik dari jurusan pendidikan maupun non-kependidikan agar calon guru mendapat sertifikat pendidik.
Bidang studi PPG Prajabatan Gelombang III Tahun 2023 telah disesuaikan dengan data kebutuhan guru, yaitu PGSD, Bahasa Indonesia, Matematika, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn), Sejarah, Seni Budaya, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Luar Biasa dan Informatika.
Selain itu, nenurut Adhika, pihaknya memperluas linieritas pada prodi PPG Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan tetap mempertimbangkan keterkaitan keilmuan yang ada. “Hal ini diputuskan karena mempertimbangkan kekosongan guru terbesar yaitu 12 persen terjadi pada jenjang SD,” ujarnya.
Adapun proses seleksi PPG Prajabatan terdiri dari tiga tahap, yaitu seleksi administrasi berupa seleksi berkas dan persyaratan administrasi yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB). Kemudian, tes substantif yang meliputi tes penguasaan bidang dan tes kemampuan dasar literasi serta numerasi yang dilaksanakan secara luring di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditunjuk dengan menggunakan aplikasi Computer Assisted Test untuk Penilaian Tingkat Nasional Berbasis Komputer (CAT ANBK).
Tahap terakhir, yaitu tes wawancara untuk menggali kompetensi profesional dan personal calon mahasiswa yang dilaksanakan secara daring lewat virtual meeting. Calon mahasiswa yang lulus seleksi dan ditetapkan sebagai mahasiswa PPG Prajabatan Tahun 2023 akan memperoleh beasiswa dalam bentuk biaya pendidikan sebesar Rp 17 juta untuk mengikuti perkuliahan selama dua semester atau satu tahun.
Lulusan PPG Prajabatan berkesempatan berkarir sebagai guru ASN PPPK dan guru tetap yayasan. Lulusan PPG Prajabatan, akan diproyeksikan dan diprioritaskan mengisi kekosongan guru dan mengganti guru yang pensiun. “Kami terus berjuang agar anak-anak Indonesia mendapatkan guru-guru terbaik,” kata Adhika.