Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo Bicara Potensi Perang Dunia Ketiga, Mengaku Bersyukur Indonesia Berstatus Negara Non-Blok

Prabowo mengaku mendapat informasi dari sejumlah pakar pertahanan dunia ihwal kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga.

26 September 2024 | 13.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo Subianto mengatakan, bahwa situasi geopolitik dunia saat ini berada dalam ketegangan yang tidak baik akibat konflik di sejumlah negara belahan dunia. Dia menilai, situasi itu bakal mempengaruhi seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada satu ketegangan yang sangat runcing di belahan dunia yang masih jauh, tapi sangat berpengaruh ke seluruh dunia," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, dipantau dari YouTube TV Parlemen pada Kamis, 26 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden terpilih ini mengaku mendapat informasi dari sejumlah pakar pertahanan dunia ihwal kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga. Menurut dia, jika perang dunia ketiga itu terjadi maka ada potensi terciptanya perang nuklir antarnegara.

Di tengah potensi perang nuklir itu, Prabowo mengaku bersyukur dengan status Indonesia sebagai negara non-blok. Status itu, ujarnya, membuat Indonesia tidak perlu mengikuti pihak blok manapun dan tidak terlibat dalam konflik perang tersebut.

"Alhamdulillah tradisi Indonesia adalah sebagai negara non-blok. Tradisi ini kita pertahankan," ucapnya.

Meski begitu, dia menyebut pertahanan Indonesia perlu bersiap-siap dengan potensi perang nuklir itu. Sebab, dia menilai dampak perang nuklir itu bisa dialami oleh Indonesia meski tidak terlibat dalam peperangan.

"Kalau terjadi perang nuklir di dunia walaupun kita tidak terlibat, saya kira kita akan merasakan dampak yang sangat berat," ujarnya.

Karena itu, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komisi I DPR yang telah mendukung Kementerian Pertahanan dalam misi mempertahankan bangsa dari segala ancaman. Apresiasi itu disampaikan oleh Prabowo lantaran RUU Kerja Sama Pertahanan dengan lima negara bakal segera disahkan.

"Kita telah menuju ratifikasi penuh RUU Kerja Sama Pertahanan dengan lima negara," katanya. Adapun kelika negara itu di antaranya India, Prancis, United Emirat Arab, Brazil, dan Kamboja.

Menurut Prabowo, kerja sama di bidang pertahanan dengan kelima negara itu merupakan hal penting bagi Indonesia. Khususnya, kata Prabowo, dengan India dan Prancis yang memiliki senjata nuklir.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus