Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintahan tidak memiliki hari libur dalam pengabdiannya kepada rakyat. Sebab, dia menilai rakyat Indonesia sudah selayaknya mendapatkan pemimpin yang mau bekerja keras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu Prabowo sampaikan saat berpidato di acara perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu malam, 28 Desember 2024. "Tidak pernah merasa bahwa ada hari libur bagi kami (pemerintah)," ujarnya dipantau daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, pada Ahad, 29 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia bertekad ingin membentuk pemerintahan yang bersih dan menjaga kepentingan rakyatnya. Prabowo berujar, ambisinya itu dikarenakan atas harapan yang dititipkan masyarakat Indonesia ke pemerintahannya selama lima tahun mendatang.
Dia menyatakan bakal bekerja secara sungguh dan mau berpikir keras untuk kebaikan seluruh masyarakat Indonesia. "Saya bersama pembantu-pembantu saya, menteri, petugas-petugas dalam pemerintahan, kami sungguh-sungguh bertekad untuk bekerja keras," ujarnya.
Namun, Prabowo meminta kepada masyarakat agar memberi jajaran kabinetnya waktu untuk bekerja secara sungguh-sungguh. "Saya mohon waktu sebentar, sabarlah. Berilah kesempatan kami untuk bekerja sungguh-sungguh," ucap kepala negara.
Prabowo optimistis terhadap kinerja Kabinet Merah Putih selama kepemimpinannya. Sebab, menurut dia, data menunjukkan jika visi misinya itu bisa terwujud. Terlebih dengan adanya karunia yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia. "Saya terus terang saja, saya bangga dengan tim yang membantu saya," ucapnya.
Dia menilai sejak dilantik pada 20 Oktober lalu, kinerjanya bersama jajaran kabinet terbilang cukup baik. Meski, ujarnya, selama dua bulan kepemimpinannya telah banyak rintangan yang dihadapi. "Ada di sana sini yang goreng-goreng. Ya, itu, sudahlah. Sudah biasa kami," ucap kepala negara.