Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Prabowo Buat Program Cek Kesehatan Gratis bagi Warga yang Berulang Tahun

Hasan Nasbi menyampaikan pemerintahan Prabowo akan melakukan program cek kesehatan gratis yang menyasar 52 juta penduduk pada 2025.

3 Januari 2025 | 12.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto setelah menyampaikan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, 31 Desember 2024. ANTARA/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengadakan program cek kesehatan gratis bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun. Program tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 3,2 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Program dari pemerintahan Presiden Prabowo dengan anggaran APBN 2025 mencapai Rp 3,2 triliun,” tulis unggahan akun @gerdindra dikutip Jumat, 3 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi masyarakat yang berulang tahun bisa datang ke Puskesmas terdekat dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Program ini juga bisa diakses oleh balita, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia (lansia).

Sebelumnya, kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan pemerintahan Prabowo Subianto akan melakukan program cek kesehatan atau medical check up gratis yang menyasar 52 juta penduduk Indonesia pada 2025. Program ini ditujukan sebagai bentuk pencegahan kesehatan bagi masyarakat.

“Ini karena ada kekhawatiran, kita harus anggap ini sebuah hal yang serius dan ini untuk supaya aspek kuratif (kesehatan) tidak terlalu jadi beban. Kalau TBC naik lagi kan, akan jadi problem,” kata Hasan, seperti dikutip kanal YouTube BPJS Kesehatan, pada 25 September 2024.

Selain untuk prevalensi TBC, rencana cek kesehatan secara keseluruhan bagi masyarakat akan dilakukan secara rutin sekali setahun atau dua kali setahun. Adapun, pemeriksaan kesehatan tersebut meliputi cek tensi, gula darah, asam urat, ataupun potensi-potensi penyakit katastropik lain. Awalnya, pemeriksaan kesehatan gratis ini akan diutamakan bagi masyarakat di atas usia 50 tahun dan memiliki potensi menderita tuberculosis atau TBC.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan yang diberikan adalah skrining kesehatan gratis di puskesmas, bukan seperti medical check up jutaan rupiah yang biasanya ada di rumah sakit.

“Ini bukan skrining rumah sakit ya, (tapi) skrining di puskesmas. Jadi jangan bayangkan kayak medical check up,” kata Budi saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 12 November 2024.

Skrining gratis ini, kata Budi, akan difokuskan untuk pendeteksian penyakit sesuai kelompok umur. Di luar cek kesehatan dasar seperti gula darah, kolestorel, dan tekanan darah, akan ada pendeteksian penyakit seperti kanker untuk lansia dan congenital hypothyroid untuk bayi.

Saat ini, Budi mengatakan kementeriannya sedang mempersiapkan fasilitas puskesmas untuk menunjang pelaksanaan program skrining kesehatan gratis. “Kami (sedang) melengkapi 10 ribu puskesmas dengan alat lab darah,” kata Budi.

Berikut adalah program berdasarkan kelompok umur:

# Program cek kesehatan gratis untuk balita yaitu:

Hipotiroid kongenital

Penyakit jantung bawaan kritis

Hiperplasia adrenal kongenital

Defisiensi G6PD

Pertumbuhan

Perkembangan

Indera pendengaran

Indera penglihatan

Gigi dan mulut

Talasemia

Hepar

 

#Program cek kesehatan gratis untuk remaja yaitu

Indera pendengaran

Indera penglihatan

Gigi dan mulut

Talasemia

Anemia

Obesitas

Diabetes melitus

Hipertensi

Paru-paru

Kesehatan jiwa

Kebugaran

Hepar

 

#Program cek kesehatan untuk dewasa (18-39 tahun) yaitu:

Indera pendengaran

Indera penglihatan

Gigi dan mulut

Obesitas

Diabetes Melitus

Hipertensi

Faktor risiko jantung stroke

Penyakit ginjal kronik

Paru-paru

Kesehatan jiwa

Kebugaran

Kanker payudara

Kanker leher rahim

Hepar

Osteoporosis

 

#Program cek kesehatan untuk dewasa (40-59 tahun) yaitu:

Indera pendengaran

Indera penglihatan

Gigi dan mulut

Obesitas

Diabetes Melitus

Hipertensi

Kolesterol

Faktor risiko stroke

Faktor risiko jantung

Penyakit ginjal kronik

Paru-paru

Kesehatan jiwa

Kebugaran

Kanker payudara

Kanker leher rahim

Hepar

Osteoporosis

 

#Program cek kesehatan untuk lansia (60 tahun ke atas) meliputi:

Indera pendengaran

Indera penglihatan

Gigi dan mulut

Obesitas

Diabetes Melitus

Hipertensi

Kolesterol

Faktor risiko stroke

Faktor risiko jantung

Penyakit ginjal kronik

Paru-paru

Kesehatan jiwa

Kebugaran

Kanker payudara

Kanker leher rahim

Hepar

Osteoporosis

Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam tulisan ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus