Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo Sindir Elite yang Vokal: Merasa Pintar, tapi Hanya Pandai Bicara

Prabowo mengatakan, selama ratusan tahun, Indonesia mendambakan ketahanan pangan. Tidak ada peradaban hidup tanpa pangan.

23 April 2025 | 13.42 WIB

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan ketika meresmikan Program Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin, Sumatera Selatan, 23 April 2025. Dok. YouTube Sekretariat Presiden
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan ketika meresmikan Program Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin, Sumatera Selatan, 23 April 2025. Dok. YouTube Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyingung sebagian kecil elite Indonesia yang vokal dan merasa mereka pintar dalam konteks penyelesaian masalah pangan. Padahal, kata Prabowo, elite itu hanya pandai bicara dan menganalisa. Dibanding para elite itu, Prabowo memuji tokoh-tokoh berani kerja dan mencari solusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal itu disampaikan Prabowo ketika meresmikan Program Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu, 23 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pintar analisa yang saya tidak mengerti dasarnya apa. Tapi hari ini saya melihat anak bangsa menangkap praktisi-praktisi, tokoh yang mau kerja. Yang mau cari solusi, mau mencoba dan berani merintis dan berani memulai," kata Prabowo dipantau via YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 April 2025.

Prabowo mengatakan, selama ratusan tahun, Indonesia mendambakan ketahanan pangan. Tidak ada peradaban hidup tanpa pangan. Tidak ada pula negara yang bisa berdiri tanpa pangan. 

Menurut Prabowo, hal dasar itu dilupakan para elite yang merasa pintar. Para elite itu jauh-jauh belajar ke luar negeri. Tapi, para elite tidak mengerti fondasi berdirinya masyarakat dalam suatu peradaban. 

Menurut Prabowo, Program Gerakan Indonesia Menanam ini menjadi bukti pentingnya ketahanan pangan. Gerakan ini juga untuk membuktikan kepada sebagian kecil elite Indonesia bahwa masih ada tokoh yang mau bekerja mencari solusi. 

"Membuktikan elite Indonesia, yang sebagian kecil tapi vokal. Yang merasa dirinya pintar. Tapi pada dasarnya pintarnya hanya bicara," kata dia. 

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, pada Rabu, 23 April 2025.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan, Gerina menjadi salah satu langkah nyata untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan yang dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. 

"Gerakan ini diharapkan turut mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu, 23 April 2025.

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus