Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, diberikan hadiah istimewa oleh Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp. Retno dihadiahi bunga tulip dengan namanya sendiri oleh Veldkamp saat berkunjung ke Den Haag, Belanda. Bunga tulip tersebut memiliki warna merah dan putih sesuai dengan bendera negara Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam unggahan Instagram resmi Veldkamp @ministerbz, ia mengatakan bahwa Retno merupakan sosok penting yang berperan dalam memperkokoh hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara. Seperti diketahui, Retno memang dekat dengan Belanda karena ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Retno Marsudi, rekan saya dari Indonesia, sangat mengenal negara kita. Dia pernah belajar di Belanda, menjadi duta besar perempuan pertama Indonesia di Den Haag, dan sering berkunjung ke sini sebagai Menteri Luar Negeri. Dalam 12,5 tahun terakhir, dia telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi hubungan bilateral yang kuat antara negara kita,” tulis Veldkamp dalam unggahannya.
Veldkamp juga menganggap pemberian tersebut sebagai salah satu kehormatan besar. Ia sekaligus mewakili kementerian luar negeri.
“Oleh karena itu, merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menyerahkan ‘Ereteken voor Verdienste’ kepadanya atas nama Kementerian Luar Negeri. Kami juga meresmikan hari ini ‘Tulip Retno Marsudi,’ sebuah simbol hubungan kita yang semakin berkembang, tentunya bunga berwarna merah-putih, warna bendera Indonesia.” tulis Veldkamp.
Veldkamp kemudian menjelaskan bahwa hubungan mereka juga tercermin dalam keterlibatan pribadi dalam perayaan hari nasional masing-masing. “Misalnya, Menteri Marsudi tahun ini hadir dalam perayaan Hari Raja di kedutaan kita di Jakarta, dan saya minggu lalu hadir dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Den Haag.”
Selain itu, Menlu Retno juga dianugerahi lambang kehormatan Golden of Merit sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam isu-isu kemanusiaan. Retno merasa terhormat menerima Golden Order of Merit dari Kementerian Luar Negeri Belanda.
"Saya juga sangat tersanjung ketika Menlu Caspar Veldkamp memberitahu saya bahwa sebuah tulip diberi nama saya... Tulip merah dan putih bernama “Retno Marsudi”, tulisnya di Instagram.
"Terima kasih banyak... Itu memang kejutan yang menyenangkan," lanjut Menlu Retno.
Profil Retno Marsudi
Retno Lestari Priansari Marsudi lahir di Semarang pada 27 November 1962. Menlu Retno adalah perempuan pertama yang dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Luar Negeri pada 27 Oktober 2014.
Dikutip dari laman menlu.go.id, Retno merupakan lulusan jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985. Dia juga menempuh pendidikan tinggi bidang studi Undang-Undang Uni Eropa di Haagse Hogeschool, Den Haag, Belanda dan Studi Hak Asasi Manusia di University of Oslo, Norwegia.
Retno menikahi Agus Marsudi, yang merupakan lulusan arsitek UGM dan Universitas Delft. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang putra, yaitu Dyota Marsudi yang bekerja sebagai Direktur Eksekutif di sebuah perusahaan modal ventura dan Bagas Marsudi yang berprofesi sebagai dokter.
Retno bergabung dengan Kemlu RI sejak 1986 dan pernah bertugas di berbagai unit kerja. Diantaranya di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den Haag (1997-2001). Selanjutnya, Retno ditugaskan sebagai Direktur Kerja Sama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa (2001-2003).
Perempuan berusia 62 tahun tersebut juga pernah ditugaskan sebagai Direktur Eropa Barat (2003-2005), Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia (2005-2008), Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (2008-2012), dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda (2012-2014).
ANANDA RIDHO SULISTYA | MELYNDA DWI PUSPITA