Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya telah menjalani operasi besar pekan lalu di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Menteri Pertahanan atau Menhan itu mengatakan tindakan untuk memulihkan cedera kaki kirinya tersebut berjalan sukses.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Puji syukur satu minggu lalu tim dokter berhasil melakukan tindakan medis untuk memulihkan cedera yang saya alami selama ini,” kata Ketua Umum Gerindra tersebut dalam unggahan di media sosial Instagram pada Ahad malam, 30 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RSPPN Panglima Besar Soedirman tempat Prabowo dioperasi merupakan rumah sakit militer yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya selaku Menhan pada 19 Februari lalu. Prabowo dalam operasi tersebut ditangani oleh tim dokter TNI yakni Brigjen TNI Purn Dr. Robert Hutauruk, Kolonel Dr. Sunaryo, Dr. Siska Widayati, dibantu dengan Dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis.
Profil RSPPN Panglima Besar Soedirman
Dilansir dari Kemhan.go.id, RSPPN Panglima Besar Soedirman adalah rumah sakit yang dibangun atas inisiasi Kementerian Pertahanan pada saat munculnya pandemi Covid-19. Kemenhan berinisiatif agar kebutuhan anggota Kemhan, TNI beserta keluarganya, dan masyarakat umum terhadap kesehatan dapat terpenuhi. Selain RSPPN Panglima Besar Soedirman, total ada 25 rumah sakit militer yang dibangun Kemenhan.
Pembangunan RSPPN Panglima Besar Soedirman sejalan dengan persyaratan sebagai rumah sakit rujukan yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dengan integrasi BPJS Kesehatan maupun BPJS Jamsostek, rumah sakit ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.
Rumah sakit ini diresmikan dengan nama RSPPN Panglima Besar Soedirman sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap segala dedikasi dan jasa sang pahlawan gerilyawan itu. Pemerintah mengapresiasi konstribusi luar biasa Panglima Besar Soedirman dalam sejarah perjuangan bangsa. Saat peresmian oleh Presiden dan Menhan, hadir keluarga besar Panglima Besar Soedirman.
“Saya sangat menghargai, mengapresiasi RSPP Soedirman, dan 25 rumah sakit yang diinisiasi Kementerian Pertahanan,” kata Jokowi dalam pidatonya pada Sabtu, 19 Februari 2024.
Prabowo mengatakan RSPPN Panglima Besar Soedirman terdiri atas 28 lantai, dengan tinggi bangunan 125 meter, dan luas bangunan 62 ribu meter persegi di atas tanah 2,2 hektare. Rumah sakit militer terbesar di Indonesia ini memiliki fasilitas ruang rawat inap 1.000 tempat tidur; 11 Ruang Operasi; Ruang Intensive Care Unit ICU, ICCU, RICU, PICU, NICU 90 tempat tidur, dan Instalasi Gawat Darurat 55 tempat tidur.
“RSPPN diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sebagai RS rujukan seluruh prajurit TNI dan keluarganya, serta bermanfaat untuk masyarakat luas,” kata Menhan.
Tidak hanya itu, RSPPN Panglima Besar Soedirman juga dilengkapi beberapa fasilitas pelayanan seperti pelayanan untuk seluruh organ tubuh, pelayanan terpadu penyandang disabilitas, pelayanan hemodialisa, pelayanan terapi oksigen hiperbarik, pelayanan regenerative medicine, serta pelayanan terpadu untuk operasi kanker dan kemoterapi, dan pelayanan ruang Radiologi (MRI, DSA, CT Scan, Cath Lab, serta radiologi konvensional canggih).
“Rumah sakit ini juga menjadi Rumah Sakit Pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Unhan RI dan akan bekerja sama dengan universitas lainnya di dalam dan luar negeri,” tutup Menhan.
Komisi I DPR RI Apresiasi Prabowo Operasi di Dalam Negeri
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Vida Hafid menilai pilihan Prabowo melakukan operasi besar di RSPPN Panglima Besar Soedirman dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dalam negeri. Menurutnya, keyakinan Prabowo untuk berobat di rumah sakit kementerian pertahanan tersebut merupakan hal yang positif, apalagi operasi yang dilakukan cukup besar, berisiko dan mempertaruhkan nyawa.
“Saya yakin pilihan Pak Prabowo ini bisa menjadi contoh dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berobat di dalam negeri,” kata Meutya dalam keterangan, Senin, 1 Juli 2024.
Meutya mengatakan, salah satu masalah tingginya minat warga Indonesia berobat ke luar negeri selama ini lantaran kurangnya kepercayaan terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam negeri. Oleh karenanya, politik Partai Golkar itu mengapresiasi pilihan Prabowo menjalani operasi di rumah sakit domestik dengan ditangani dokter dalam negeri. Hal itu menunjukkan kepercayaan dan keyakinannya terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan di Indonesia.
“Keyakinan Pak Prabowo ini menunjukkan jika rumah sakit di Indonesia juga memiliki teknologi canggih dan tenaga medis yang sama berkualitas dengan tenaga kesehatan di luar negeri,” kata Meutya.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Prabowo Operasi Besar di Kaki Kirinya, Ini Penyebabnya