Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Projo Minta PDIP Jadi Oposisi yang Tangguh, Bukan Peragu

Projo juga bicara soal spekulasi PDIP yang sedang memainkan strategi menaikkan harga.

31 Mei 2024 | 22.24 WIB

Ketua Desk Pilkada DPP Projo, Roy Abimanyu, bersama Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko, dan Bendahara Umum Projo, Panel Barus, dalam konferensi pers di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024. TEMPO/Defara
Perbesar
Ketua Desk Pilkada DPP Projo, Roy Abimanyu, bersama Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko, dan Bendahara Umum Projo, Panel Barus, dalam konferensi pers di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024. TEMPO/Defara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Projo Panel Barus menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP berupaya memisahkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut dia, hal ini tercermin dari momentum Rapat Kerja Nasional atau Rakernas ke V PIDP yang digelar akhir pekan lalu. “Ya serangan secara spesifik (saat Rakernas) ditujukan kepada Pak Jokowi. Jadi kami melihat, menduga, ada upaya dari dari PDIP untuk memisahkan Pak Jokowi dari Pak Prabowo,” ujar dia Panel di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak pidato pembukaan Rakernas V oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Panel menilai ada upaya untuk mendegradasi dan melegitimasi pemerintahan terpilih Prabowo-Gibran. “Dengan nyanyian, dengan tuduhan kecurangan TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif). Kecurangan TSM ini kan lagu lama yang diputar lagi,” tuturnya.

Panel kemudian menyoroti pernyataan Prabowo yang menyebut menjadi oposisi adalah hal yang bagus dan dibutuhkan. “Tapi saya berharap PDIP kalau mau jadi oposisi, jadilah oposisi yang tangguh. Jangan oposisi setengah hati, oposisi yang peragu,” kata dia.

Dia juga mengatakan soal spekulasi PDIP yang sedang memainkan strategi menaikkan harga. “Jadi kalau dia jadi oposisi yang tangguh biasanya dia akan dapat bonus yang besar dari rakyat di elektoral berikutnya. Tapi kalau oposisinya enggak tangguh, enggak ada bonusnya,” ucapnya.

Seperti diketahui, dalam penutupan Rakernas PDIP beberapa hari lalu, Megawati belum mengumumkan posisi resmi partainya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia mengatakan, banyak pihak sudah menunggu keputusan PDIP bergabung atau tidak ke pemerintahan Prabowo. Namun dia menyebut akan memainkan dulu hal ini.

"Aku sambil sarapan gitu kan. Aku bilang enak aja, ya dong. Gua mainin dulu dong," kata Megawati saat penutupan Rakernas di kawasan Ancol, Ahad, 26 Mei 2024.

DEFARA | DANIEL A. FAJRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus