Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Baliho bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan istrinya, Iriana dipasang di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Diketahui baliho tersebut dipasang oleh Relawan Alap-Alap Jokowi. "Hanya ucapan terima kasih karena kebanggaan kami," jawab Isnaini kepada Tempo saat dimintai konfirmasi tentang pemasangan baliho Jokowi itu, Jumat, 4 Oktober 2024. "Dan kami merasa terhormat menjadi relawan beliau," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak menjadi presiden, terbentuk kelompok-kelompok relawan pendukung Jokowi, yaitu Projo, Alap-Alap Jokowi, dan Pasukan Bawah Tanah Jokowi atau Pasbata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Projo
Pro Jokowi atau Projo dikenal sebagai kelompok relawan terbesar pendukung Joko Widodo atau Jokowi. Kelompok relawan ini dibentuk oleh Budi Arie menjelang Pemilihan Presiden 2014.
Projo didirikan pada Agustus 2013 Pada saat yang bersamaan Budi Arie menjabat sebagai Ketua Umum Projo periode 2013-2014. Organisasi masyarakat pendukung Jokowi ini berstatus resmi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Dikutip dari buku Menjemput Takdir Sejarah: Tiga Tahun Transformasi Projo Menjadi Ormas, 2014-2017, kata Projo berasal dari Bahasa Sanskerta yang artinya pemerintahan negeri, kerajaan, atau istana. Sedangkan dalam Bahasa Jawa Kawi, Projo artinya rakyat. Sehingga mereka yang mengaku Projo adalah orang-orang yang mencintai negeri dan rakyat.
Belakangan beredar wacana bahwa Projo akan berubah bentuk menjadi partai politik. Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, mengatakan masih menunggu pembahasan di kongres. "Tunggu lah, masih lama. Tunggu saja dibahas di kongres," katanya di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.
2. Alap-Alap Jokowi
Alap-Alap Jokowi, sebutan untuk kelompok relawa pendukung, Jokowi, yang aktif membela dan mempromosikan kebijakan-kebijakannya, baik di media sosial maupun di dunia nyata.
Nama alap-alap, merujuk burung pemangsa, menggambarkan sikap agresif mereka dalam menghadapi kritik terhadap Jokowi. Mereka tidak hanya aktif selama masa kampanye, tetapi juga terus menjaga Jokowi, bahkan mendekati akhir masa jabatannya.
Jaringan relawan ini dibentuk pada 2015, setelah kemenangan Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014. Banyak dari mereka yang sudah mulai terlibat sejak Jokowi maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.
Alap-Alap Jokowi terdapat di berbagai wilayah Indonesia, seperti Papua, Sulawesi, Jawa, dan lainnya, dengan tujuan membangun jaringan relawan yang mandiri dan berkomitmen.
3. Pasukan Bawah Tanah Jokowi (Pasbata)
Pasukan Bawah Tanah Jokowi atau Pasbata relawan yang mengaku-ngaku mendukung Jokowi dan keluarganya. Pasbata melaporkan, Roy Suryo, karena mengatakan bahwa akun Fufufafa 99 persen dipastikan milik Gibran Rakabuming Raka. Roy dilaporkan dengan tuduhan telah melanggar UU ITE karena menyebarkan berita bohong.
Sekretaris Jenderal Pasukan Bawah Tanah Jokowi (Pasbata), Sri Kuntoro Budiyanto menyatakan pasukannya akan menggeruduk Bareskrim Polri jika laporannya atas, Roy Suryo, diproses dengan lambat. “Mendorong bisa segera dipanggil Roy Suryo oleh Bareskrim,” ucap Budi saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA | DEDE LENI MARDIANTI | MICHELLE GABRIELA
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Sebut Peparnas 2024 Begitu Spesial