Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PSI Minta Guntur Romli Tidak Campuri Urusan Partainya

Guntur Romli sempat melontarkan pernyataan bahwa Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep tidak terlalu berkuasa di partainya.

7 Maret 2025 | 20.34 WIB

Ketua Umum terpilih Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep memberikan tanda cinta (love sign) saat pidato politik pertamanya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kaesang resmi menggantikan posisi Giring Ganesha yang didapuk menjadi Ketua Umum PSI sejak November 2021 lalu. Giring purna tugas dan diangkat sebagai Dewan Pembina PSI. DOK.TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Ketua Umum terpilih Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep memberikan tanda cinta (love sign) saat pidato politik pertamanya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kaesang resmi menggantikan posisi Giring Ganesha yang didapuk menjadi Ketua Umum PSI sejak November 2021 lalu. Giring purna tugas dan diangkat sebagai Dewan Pembina PSI. DOK.TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Wiryawan, meminta politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, tidak mencampuri urusan internal partainya. Ia meminta masing-masing pihak fokus dengan dapur partai masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami berharap pihak-pihak lain untuk tidak mengomentari hal-hal tidak dipahami dan setop menebar ilusi," kata Wiryawan dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 7 Maret 2025.

Guntur Romli sebelumnya mengomentari gagasan Jokowi soal partai super tbk yang disebutnya mengkritik PSI. Dia berpendapat gagasan itu sebetulnya kritik Jokowi terhadap struktur kepemimpinan dan kepemilikan di PSI.

Menurut Wiryawan, urusan dapur masing-masing partai berbeda-beda. Keputusan PSI soal partai super tbk, kata dia, merupakan hasil rembuk DPP dan Dewan Pembina PSI.

Guntur sempat melontarkan pernyataan bahwa Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang merupakan putra Jokowi tidak terlalu berkuasa di partai berlogo mawar itu. Berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai tersebut, kata Guntur, kekuasaan tertinggi berada di genggaman dewan pembina.

Saat ini Dewan Pembina PSI diketuai oleh Jeffrie Geovanie dan posisi sekretaris diisi Raja Juli Antoni. “Dan Jeffrie Geovanie adalah pemilik sesungguhnya PSI. Bukan Kaesang Pangarep, anak Jokowi, meskipun menjabat sebagai Ketua Umum PSI,” kata Guntur dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 7 Maret 2025. 

Menurut Guntur, kritik Jokowi soal partai super tbk sebenarnya adalah kritik yang keras terhadap struktur kepemimpinan dan kepemilikan yang ada di PSI. Di sisi lain, juga usulan Jokowi soal "super tbk" adalah upaya untuk melindungi dan mendukung anaknya Kaesang Pangarep yang menjabat Ketua Umum PSI.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan ide ingin membuat partai politik super tbk saat wawancara dengan Najwa Shihab. Awalnya Najwa bertanya mengenai peluang Jokowi bergabung dengan partai politik lagi setelah pisah jalan dengan PDIP. Jokowi mengaku belum kepikiran, meskipun beberapa partai dikabarkan tertarik mengajaknya bergabung.

Kemudian Jokowi menyinggung konsep partai politik baru. Saat ditanya lebih lanjut maksud partai perseorangan, ayahanda dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu menyebut bahwa gagasan itu masih perlu dimatangkan.

"Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk. Artinya dimiliki oleh seluruh anggota," kata Jokowi dikutip dari video di kanal Youtube Najwa Shihab yang tayang 11 Februari 2025.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus