Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kebakaran yang terjadi di area parkir bus Panembahan Senopati, depan wahana Taman Pintar Yogyakarta, pada Minggu malam, 6 Januari 2019, mengakibatkan 35 kios milik pedagang makanan, minuman, dan pakaian yang ada di sana ludes dilalap api.
Baca: Taman Pintar Yogyakarta akan Buka Hingga Malam Hari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tak hanya kios, api juga membakar sebuah mobil jenis Toyota Innova dengan nomor polisi L 1853 IS milik wisatawan. Mobil itu tengah di parkir mepet deretan kios saat kebakaran. Satu unit sepeda motor pedagang juga ikut hangus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kejadiannya sekitar pukul 22.30 WIB, pas semua pedagang baru saja pulang," ujar Amanah, 31 tahun, salah satu pemilik kios sambil terisak di depan kiosnya.
Amanah menuturkan saat kebakaran terjadi, hanya ada tukang parkir di area tersebut. Para pedagang, kata dia, sudah beranjak pulang pukul 22.00 WIB karena bus wisatawan sudah tak ada lagi yang parkir di kawasan tersebut.
"Pas saya baru saja sampai rumah, dapat telepon kalau kios terbakar. Enggak menyangka separah ini kejadiannya," ujar Amanah yang tinggal tak jauh dari lokasi dia berdagang, di kampung Tukangan, Gondokusuman Kota Yogya.
Amanah mengaku syok dengan kejadian ini, lantaran sore hari sebelum kejadian itu, ia baru saja mengisi kiosnya dengan stok pakian batik dalam jumlah besar. Ia sengaja kulakan banyak baju batik setelah barang dagangannya laku pada masa liburan akhir tahun lalu. "Saya kulakan sampai Rp 35 juta, habis semua sekarang," ujarnya.
Baca juga: Ada Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta, Jejak Nutrisi
Para pedagang termasuk wisatawan yang syok karena mobilnya terbakar, dirujuk ke rumah sakit PKU Muhammadiyah.
Menurut Amanah, penyebab kebakaran belum dipastikan. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan dari korsleting listrik di salah satu kios pakaian di bagian tengah, kemudian menyambar seluruh kios.
Ia mengatakan kios yang terbakar itu selama ini memasang meteran sendiri, berbeda dengan sebagian kios lain. Seperti Amanah, sejumlah pedagang menggunakan listrik bersama dengan membayar iuaran Rp 40 ribu per bulan. Sementara, biaya sewa kios Rp 300 ribu per bulan.
"Memang listrik kios (yang memasang meteran sendiri) itu sering hidup mati listriknya," ujarnya.
Komandan Regu I Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta, Lasiman mengungkapkan kebakaran kompleks kios yang berada di depan area Taman Pintar itu awalnya dimulai dari kios milik pedagang bernama Budianto. "Kami mendapat laporan dan langsung menuju lokasi kejadian, dugaannya korsleting," tuturnya.
Saat petugas pemadam kebakaran tiba, api sudah terlihat membesar. Petugas pemadam kebakaran berusaha menguasai api namun tak berhasil. Petugas pun mengerahkan lima unit mobil pemadam ke lokasi. Api baru bisa dipadamkan setelah hampir satu jam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.