Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Taman Budaya atau Taman Pintar Yogyakarta memiliki zona baru yang bisa dijajal wisatawan. Zona baru yang berada di lantai dua gedung kotak Taman Pintar itu bernama Zona Nglaras Budaya yang diinisiasi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Zona Nglaras Budaya ini hadir untuk mengenalkan budaya dan sejarah Kota Yogya dalam versi virtual," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti pada Selasa, 26 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di zona ini, terdapat alat peraga yang menggunakan teknologi berbasis Information and Communication Technology (ICT). Dilengkapi layar sentuh yang menampilkan foto 360 derajat dari setiap bangunan bersejarah yang ada di Kota Yogyakarta.
Wisatawan tinggal menyentuh peta digital itu dan memilih, bangunan bersejarah apa yang ingin mereka ketahui wujudnya secara utuh dari dekat dan bagaimana sejarahnya.
"Selain foto 360 derajat, dalam alat peraga ini juga terdapat informasi dari setiap bangunan bersejarah di Kota Yogya yang dapat dipergunakan untuk swafoto," kata Yetti.
Lahirnya zona ini dilatari banyaknya bangunan cagar budaya di Kota Yogyakarta yang kadang tak cukup jika dalam satu-dua hari disambangi. Padahal, wisatawan yang datang waktunya terkadang tidak banyak karena telah terjadwal dari satu destinasi ke destinasi lain. Tak hanya di Kota Yogyakarta, biasanya wisatawan juga menyambangi destinasi di kabupaten sekitarnya.
"Sehingga adanya zona ini dapat memberikan alternatif informasi dan pengetahuan lebih luas tentang Yogyakarta," kata Yetti.
"Pengenalan budaya secara digital-virtual ini juga menjadi bentuk agar lebih mudah diterima generasi muda," kata Yetti.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menuturkan zona baru di Taman Pintar tersebut bisa menjadi pintu masuk agar wisatawan semakin berminat mendapatkan pengalaman langsung mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Yogya. Diawali dengan peraga virtual.
“Perlu ada semacam pengalaman baru untuk mengajak wisatawan terutama kalangan pelajar, agar makin tertarik belajar tentang budaya di Kota Yogyakarta," ujar dia.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan