Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak hanya prajurit pria, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD juga memiliki prajurit perempuan. Para prajurit perempuan ini tergabung dalam Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Sebagaimana matra TNI lainnya, para prajurit dalam Kowad juga harus menjalani ragam pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu sebelum resmi menjadi prajurit TNI AD.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya pelatihan bagi Kowad akan dilaksanakan di Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI Angkatan Darat atau Pusdik Kowad. Dikutip dari kodiklat-tniad.mil.id, keberadaan pusdik ini bertujuan untuk menjadi pendidikan pertama dan tempat pengembangan spesialisasi kemiliteran bagi Kowad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk laman resmi pusdikkowad.kodiklat-tniad.mil.id, Pusdik Kowad terletak di Jalan Raya Lembang Nomor 127, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Pusdik ini dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Subroto pada 10 November 1961.
Secara hierarkis, pelaksanaan pendidikan TNI di Pusdik Kowad berada di bawah Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD atau Kodiklatad sebagaimana dikutip dari tni.mil.id.
Fasilitas-fasilitas yang tersedia di Pusdik Kowad pun tergolong lengkap dan sangat membantu pelatihan dan pendidikan bagi Kowad. Dilansir dari laman kodiklat-tniad.mil.id, ragam fasilitas tersebut, meliputi ruang kelas, sarana olahraga, dan tempat ibadah.
Selain itu, guna menunjang kemampuan nonakademik Kowad, pusdik ini juga memiliki beberapa ruang laboratorium sains, olahraga, bahasa, dan komputer. Gedung olahraga dan lapangan juga tersedia guna menjaga kebugaran dan kesehatan para calon prajurit perempuan di TNI AD.
Tidak hanya pendidikan akademik dan nonakademik, Kowad juga akan menerima pendidikan TNI khusus, seperti dasar-dasar perlindungan diri kemiliteran dan pengasahan ketahanan serta ketangkasan fisik sebagaimana para prajurit laki-laki. Dengan begitu, baik prajurit perempuan maupun laki-laki di TNI AD akan memiliki dasar pelatihan dan pendidikan yang tidak jauh berbeda.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.