Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

Pemilu 2019 boleh dibilang menjadi kontestasi Pilpres paling panas di Indonesia. Muncul capres-cawapres fiktif Nurhadi - Aldo dengan jargon satir-nya.

27 September 2023 | 10.58 WIB

Meme Nurhadi, calon presiden fiktif bersama tiga penyanyi Korea. Pasangan capres dan cawapres fiktif, Nurhadi - Aldo yang disingkat sebagai Dildo sepertinya sangat menarik hati para pengguna media sosial. Twitter/@Nurhadi_aldo
Perbesar
Meme Nurhadi, calon presiden fiktif bersama tiga penyanyi Korea. Pasangan capres dan cawapres fiktif, Nurhadi - Aldo yang disingkat sebagai Dildo sepertinya sangat menarik hati para pengguna media sosial. Twitter/@Nurhadi_aldo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu 2019 boleh dibilang menjadi kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres paling panas di Indonesia. Akibat polarisasi politik, pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno saling serang. Kehadiran pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019 menjadi angin segar di tengah gentingnya situasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bukan sungguhan, pasangan ini diusung oleh Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik. Capres-cawapres fiktif ini muncul sebagai bentuk protes satir terhadap panasnya situasi politik saat itu. Nurhadi adalah tukang pijat asal Kudus, Jawa Tengah. Dia dipasangkan dengan sosok Aldo yang merupakan tokoh rekaan. Biar terkesan jenaka, mereka menggunakan nama Dildo, akronim Nurhadi – Aldo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan Dildo yang menggunakan nomor urut 10 ini juga membuat berbagai slogan dan janji-janji kampanye untuk para pendukungnya. Tapi tak seperti kampanye politikus pada umumnya, gagasan-gagasan politik Nurhadi – Aldo yang hadir di sosial media justru terkesan kocak. Tak urung, banyak orang kemudian menjadi pengikut setia mereka di dunia maya karena merasa terhibur.

Lantas seperti apa slogan maupun janji-janji kampanye Capres-cawapres fiktif Nurhadi – Aldo ini?

1. Misi Utama: Ciptakan Pengangguran sebagai Lapangan Kerja

Misi utama pasangan capres-cawapres fiktif Dildo adalah tentang mengatasi masalah pengangguran di Indonesia. Menurutnya, salah satu solusi menangani masalah ini adalah dengan menciptakan pengangguran tersebut sebagai lapangan kerja.

“Dildo hadir untuk memberi permasalahan di tengah-tengah solusi. Maka dari itu, Dildo akan menciptakan pengangguran sebagai lapangan pekerjaan adalah prioritas kami saat ini,” kata Nurhadi dalam unggahannya.

2. Imbau masyarakat rayakan tahun baru 2019: Dilarang Tiup Terompet

Saat menyambut tahun baru 2019, Nurhadi-Aldo memberikan beberapa nasihat dan himbauan dalam merayakannya. Imbauan itu tertera dalam meme. “Satu, dilarang meniup terompet karena suling lebih enak didengar. Dua, dilarang membakar kembang api karena dapat merusak lingkungan. Tiga, dilarang bakar daging, ayam, pork, sosis, hotdog karena bakar rumah lebih pro.”

3. Kritik Teori Marxisme

Nurhadi dalam akun Twitter @nurhadi_aldo juga memberikan kritikan terhadap marxisme yang dijunjung Karl Marx. Bukan tentang teori, namun pengajarannya yang dinilai pelit dan matre karena diajar tanpa menggunakan kelas. Kritik terhadap marxisme ini, tulisnya, memiliki nilai matrealisme historis yang cukup tinggi dan telah menjadi kajian bagi filsuf kelas dunia seperti Ust Abdul Somad, Ust Hanan Attaki, dan Ust Zakir Naik.

“Jika Karl Marx memimpin tatanan masyarakat tanpa kelas, lalu dimana kita akan belajar.”

4. Janji kepada Generasi Muda

Capres-cawapres fiktif Dildo juga memberikan janji kepada generasi muda. Pasangan nomor urut 10 ini berjanji akan menuntun generasi muda menuju Indonesia maju.

“Jangan takut cucuku, kau akan dituntut dan diseberangkan jalan menuju Indonesia maju.”

5. Nasihat hidup

Dalam beberapa unggahan, capres-cawapres fiktif Dildo juga memberikan sejumlah nasihat hidup. Antara lain:

• “Bagi Anda yang benci diri Anda sendiri, Ingat Anda tidak sendiri. Karena banyak yang membenci Anda juga.”

• “Orang miskin dilarang miskin.”

• “Waktu tak dapat diputar, dijilat, apalagi dicelupin.”

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus