Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Rektor UGM Bertemu Presiden Ramos Horta: Kesempatan Luas Mahasiswa Asal Timor Leste Kuliah di UGM

Rektor UGM bertemu Presiden Timor Leste Ramos Horta untuk kerja sama bidang pendidikan. Apa saja yang menjadi kesepakatan?

23 Maret 2025 | 15.54 WIB

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., melakukan kunjungan resmi ke Timor Leste dan bertemu langsung dengan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, di Kota Dili, Timor Leste, 29 Maret 2025. Dok UGM
material-symbols:fullscreenPerbesar
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., melakukan kunjungan resmi ke Timor Leste dan bertemu langsung dengan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, di Kota Dili, Timor Leste, 29 Maret 2025. Dok UGM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengukuhkan perannya dalam memperluas jaringan kerja sama internasional dengan menjalin kolaborasi strategis di bidang pendidikan bersama Pemerintah Timor Leste.

Upaya mempererat hubungan akademik dan riset antara kedua negara, Rektor UGM, Prof Ova Emilia melakukan kunjungan ke Timor Leste pada Kamis, 20 Maret 2025. Ia bertemu Presiden Timor Leste, José Ramos Horta, di Kota Dili untuk membahas berbagai potensi kerja sama yang dapat dikembangkan di masa depan.

Kunjungan delegasi UGM ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, praktisi hukum dan mantan Duta Besar Norwegia Todung Mulya Lubis, serta anggota Advisory Board LSM, Heny Yulianto. Sedangkan delegasi dari UGM yang turut serta dalam pertemuan ini antara lain Wakil Rektor Pendidikan dan Pengajaran, Prof Wening Udasmoro, Direktur Pendidikan dan Pengajaran, Prof Gandes Retno Rahayu, serta Kepala Biro Manajemen Strategis, Wirastuti Widyatmanti.

Dalam diskusi yang berlangsung, Rektor UGM menegaskan bahwa UGM berkomitmen untuk mempererat hubungan akademik dengan Timor Leste melalui pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan dan pengajaran, penelitian bersama, hingga pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu program utama dalam kerja sama ini adalah seleksi calon mahasiswa asal Timor Leste di Dili, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi generasi muda Timor Leste dalam memperoleh pendidikan tinggi berkualitas di UGM. Selain itu, UGM juga berencana untuk mengembangkan program peningkatan literasi bagi generasi muda, memperkuat nilai-nilai toleransi, serta mendorong budaya damai di lingkungan akademik.

Tak hanya itu, pembahasan dalam pertemuan ini juga menyoroti peluang kolaborasi dalam pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan UGM dan berbagai universitas di Dili. “Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan program-program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan berkelanjutan. Salah satu inisiatif utama dalam pengabdian masyarakat adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal di Timor Leste,” kata Ova Emilia, dikutip dari laman UGM.

Ova mengatakan harapannya bahwa kerja sama ini dapat menjadi wadah yang memungkinkan kedua belah pihak untuk saling bertukar ilmu pengetahuan, meningkatkan kapasitas akademik, serta memperkuat sumber daya manusia yang ada.

"Inisiatif ini bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi harus bisa berkelanjutan dengan berbagai program konkret seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian kolaboratif, serta pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di Timor Leste,” ujar Ova Emilia.

Presiden Timor Leste, José Ramos Horta, menyambut baik upaya yang dilakukan UGM dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di negaranya. Ia mengungkapkan apresiasinya terhadap kontribusi UGM dalam membekali generasi muda Timor Leste dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan guna menghadapi tantangan global. Menurutnya, keberlanjutan kerja sama ini sangat penting agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial-ekonomi Timor Leste.

Ramos-Horta mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap dukungan dan komitmen UGM dalam memperluas akses pendidikan berkualitas. Ia juga berharap kemitraan ini dapat terus berkembang dengan menciptakan lebih banyak peluang kolaborasi di bidang akademik dan riset yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Selain itu, ia menekankan pentingnya kerja sama yang tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup pelatihan serta pengembangan kapasitas masyarakat secara lebih luas.

Sementara itu, Todung Mulya Lubis menekankan pentingnya tindak lanjut dari pertemuan ini melalui inisiatif seperti UGM Annual Lecture. Program akademik bergengsi ini dirancang untuk memperkaya wawasan intelektual mahasiswa, akademisi, serta pemangku kepentingan di kawasan. Program ini juga diharapkan menjadi platform bagi diskusi ilmiah dan pertukaran pengalaman dengan para pemikir serta inovator kelas dunia, termasuk peraih Nobel dari kawasan Asia. 


Pilihan Editor: Dosen UGM Liburkan Mahasiswanya untuk Gabung Aksi Tolak Revisi UU TNI Siang Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus