Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Respons Kepala Daerah Terpilih atas Wacana Prabowo Gelar Retreat

Sejumlah kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 mendukung rencana Prabowo menggelar pembekalan atau retreat bagi kepala daerah.

15 Januari 2025 | 09.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan arahan dalam retret Kabinet Marah Putih di kompleks Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024. Dok. Tim Media Prabowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRESIDEN Prabowo Subianto berencana mengumpulkan kepala daerah terpilih untuk mengikuti pembekalan atau retreat. Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan pembekalan itu akan menyerupai retreat kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, 24-27 Oktober 2024.

“Seluruh kepala daerah akan dikumpulkan supaya kita mempunyai persepsi yang sama terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh pemerintah,” kata Yusril di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2025.

Yusril menyebutkan perlu ada sinkronisasi antara kebijakan pusat dan daerah. Diharapkan pemerintah daerah juga melaksanakan program-program pemerintah pusat. Jadwal pembekalan itu bergantung pada jadwal pelantikan kepala daerah terpilih.

Rencana Prabowo menggelar pembekalan itu mendapat tanggapan dari para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024.

Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa: Retreat Bagian Penting Adaptasi dan Mitigasi

Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan pembekalan dapat memberikan gambaran kondisi global, regional, dan lokal saat ini. Gambaran itu penting supaya pemerintah daerah bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut. 

Retreat, menurut saya, menjadi bagian yang penting untuk saling meng-update bagaimana sebetulnya adaptasi dan mitigasi,” kata Khofifah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu menuturkan sudah beberapa kali mengadakan pembekalan ketika menjadi pemimpin sebuah lembaga. Saat menjadi Gubernur Jatim periode 2019-2024, retreat dapat menjadi pertukaran program antara dia dengan bupati dan wali kota.

“Saya menyampaikan apa yang menjadi prioritas dan unggulan program,” kata Khofifah.

Ketika menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kata dia, retreat menjadi ruang untuk memberikan gambaran tugas dan tantangan yang dihadapi BKKBN. “Jadi, menurut saya, retreat menjadi bagian penting supaya kita tidak stuck pada sesuatu yang monoton," kata Khofifah.

Gubernur Jakarta Terpilih, Pramono Anung: Saya akan Ikut

Adapun Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, bakal mengikuti pembekalan bersama seluruh kepala daerah terpilih di Akademi Militer atau Akmil Magelang yang akan digelar oleh Presiden Prabowo.

“Kalau memang diinikan oleh presiden, tentunya saya akan ikut," katanya ketika ditemui usai menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru di GPIB Immanuel, Jakarta, Jumat malam, 10 Januari 2025.

Agenda pembekalan ini ditujukan untuk menyelaraskan persepsi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pramono mengatakan wacana pembekalan seluruh kepala daerah terpilih ini sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Pokoknya apa yang diatur oleh pemerintah pusat, pasti saya ikut," ucapnya.

Wali Kota Malang Terpilih, Wahyu Hidayat: Kami Mendukung karena Tujuannya Baik

Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayat mengatakan acara pembekalan yang digagas Prabowo sangat penting dilakukan untuk menyelaraskan pandangan antarkepala daerah terpilih sehingga bisa bersama-sama menyukseskan program pemerintah pusat.

“Kami mendukung dan mengikuti saja karena tujuannya baik untuk memperkuat kekompakan dan kesatuan, sama seperti yang diikuti oleh menteri beberapa waktu lalu,” kata Wahyu di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, seperti dikutip dari Antara.

Mantan Penjabat Wali Kota Malang ini juga akan memaksimalkan agenda tersebut untuk memperkuat koordinasi dengan para kepala daerah terpilih sehingga program dari pemerintah pusat bisa sukses berjalan di tingkat daerah.

“Paling tidak berbicara langkah ke depan yang dilakukan untuk sinkronisasi dengan program pusat,” ucapnya.

Wahyu memastikan siap mengikuti seluruh rangkaian acara pembekalan bagi kepala daerah terpilih tersebut bersama Wakil Wali Kota Malang terpilih, Ali Muthohirin.

Dia juga memastikan program itu tidak akan mengganggu pelaksanaan roda pemerintahan di Kota Malang. “Tentu tidak mengganggu karena mungkin itu dilaksanakan beberapa hari saja,” ujarnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Kami Siap dan Mendukung 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung program pembekalan kepala daerah terpilih yang digagas Presiden Prabowo, setelah sebelumnya diterapkan kepada para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.

“Wacana tersebut relevan dengan program serupa yang pernah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada 2023. Kala itu, Surabaya menggelar pendidikan kebangsaan bagi Kepala Perangkat Daerah (PD) terpilih. Syukur alhamdulillah, kemarin saya juga sempat mendapat informasi dari Pak Wamendagri (Wakil Menteri Dalam Negeri) saat beliau ke Surabaya," kata Eri saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin, 13 Januari 2025.

Eri menuturkan, pada 2023, Pemkot Surabaya melaksanakan program serupa bagi Kepala PD yang baru dilantik. Program tersebut bertujuan memperkuat semangat kebangsaan para pejabat meski kemudian dihentikan pada 2024 karena adanya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

“Setelah Pak Presiden terpilih dilantik, beliau melakukan hal seperti ini. Berarti apa yang dilakukan pemerintah kota waktu itu untuk memberikan semangat kebangsaan bagi kepala dinas, alhamdulillah terbukti," ujarnya.

Padahal, kata dia, dahulu ada yang menganggap aneh program pendidikan dan pelatihan (diklat) kebangsaan yang dijalankan Pemkot Surabaya bagi Kepala PD. Namun langkah ini justru juga diterapkan oleh pemerintah pusat untuk menggugah semangat kebangsaan.

“Ternyata sama yang dilakukan (pemerintah pusat). Karena kita ingin menunjukkan bahwa dengan seperti ini adalah kebangsaan. Dan dengan model yang nanti dilakukan untuk kepala daerah, kami siap, kami mendukung itu,” tuturnya.

Dia menegaskan retreat kebangsaan ini penting untuk membangun jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat. Menurut dia, kepala daerah perlu menempatkan semangat kebangsaan di atas kepentingan pribadi.

“Yang terpenting adalah, siapa pun yang terpilih, ketika sudah menjadi pemimpin, jiwa kebangsaan harus jauh lebih tinggi dari jiwa pribadinya. Kita dilahirkan sebagai pemimpin itu untuk mengayomi, melayani, dan memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat,” kata dia.

Hendrik Yaputra, Novali Panji Nugroho, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Alasan Ketua DPD Usul Dana Zakat untuk Biayai Makan Bergizi Gratis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus