Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Respons Mensesneg hingga PAN setelah Prabowo Minta Menteri Rapatkan Barisan

Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri merapatkan barisan di tengah isu matahari kembar. Simak berbagai respons dari jajaran kabinet dan elite politik.

23 April 2025 | 14.29 WIB

Presiden Prabowo Subianto, menyalami seluruh menteri kabinet merah putih mengikuti rapat Kabinet Paripurna, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 Januari 2025. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto, menyalami seluruh menteri kabinet merah putih mengikuti rapat Kabinet Paripurna, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 Januari 2025. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menteri Kabinet Merah Putih untuk merapatkan barisan. Arahan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin usai acara halalbihalal pada Minggu malam, 20 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pilihan editor: Gerhana Matahari dalam Pemerintahan Indonesia

“Tadi Presiden juga menelepon saya, menyampaikan selamat halalbihalal hari ini dan meminta kepada sesama menteri untuk terus merapatkan barisan,” ujar Cak Imin di rumah dinas Menko PM di Jakarta pada Minggu, 20 April 2025.
 
Arahan Prabowo yang meminta para menterinya rapatkan Barisan terjadi di tengah isu matahari kembar. Adapun isu ini muncul usai sejumlah menteri Prabowo mengunjungi kediaman mantan presiden, Joko Widodo. Berikut beberapa tanggapan soal arahan Prabowo tersebut. 

Mensesneg: Tidak Ada Kerenggangan

Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa arahan Prabowo yang meminta para jajaran Kabinet Merah Putih merapatkan barisan merupakan upaya untuk tetap menjaga semangat.
 
"Jadi, maknanya merapatkan barisan itu tidak selalu sedang ada sesuatu, tapi itu untuk menjaga semangat," ucap Prasetyo di Wisma Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 April 2025 dikutip dari Antara. 
 
Menanggapi arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta menterinya untuk merapatkan barisan, Prasetyo pun menampik adanya kerenggangan di internal jajaran Kabinet Merah Putih. "Enggak ada kerenggangan," katanya. 
 
Prasetyo menilai arahan presiden merupakan hal yang wajar, apalagi Prabowo sebelumnya pernah menggambarkan kabinetnya layaknya sebuah tim. Menurutnya, arahan jajaran kabinet untuk merapatkan barisan untuk menjaga tim tersebut tetap solid.
 
"Sebagai sebuah tim, Bapak Presiden kan selalu menganalogikan Kabinet Merah Putih kita ini sebagai sebuah tim, ya memang kita harus terus merapatkan barisan," ucap Prasetyo.

Wakil Ketua Umum PAN: Sangat Lazim

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai sangat lazim Prabowo meminta para menteri untuk merapatkan barisan.  "Saya kira itu sangat lazim. Di mana pun seorang kepala negara pasti menghendaki para pembantunya untuk melaksanakan hal tersebut," ucap Eddy saat ditemui di Jakarta, Selasa, 22 April 2025.
 
Ia juga menilai, instruksi Presiden dilakukan agar para menteri dapat bekerja sama dengan baik. "Saya kira Pak Prabowo 'kan ingin semuanya berjalan dengan derap langkah dan ritme yang sama," ucapnya.
 
Eddy melanjutkan, "Saya kira itu adalah bagian dari instruksi Presiden kepada para pembantunya agar mereka bekerja seirama, selangkah, dan secara koordinatif.”
 
Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: Komisi X DPR: Bantuan untuk Guru Honorer Diumumkan 2 Mei

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus