Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Ridwan Kamil Desain Islamic Center di Palembang

Islamic Center dan kawasan Sungai Musi rancangan Gubernur Jabar dapat menjadi landmark baru dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

4 Juni 2021 | 13.52 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi Islamic Center dan Sungai Musi di Kota Palembang, Kamis (3/6/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi Islamic Center dan Sungai Musi di Kota Palembang, Kamis (3/6/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFOJABAR-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi bangunan Islamic Center dan kawasan Sungai Musi, di sela kunjungan kerjanya di Kota Palembang, Kamis 3 Juni 2021. Rencananya dia akan mendesain kedua tempat tersebut untuk menjadi landmark kebanggaan Sumatera Selatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru telah meminta Ridwan Kamil sebagai arsitek untuk mendesain Islamic Center oleh  Dalam kesempatan meninjau lokasi, Ridwan memberikan saran kepada Gubernur Sumsel Deru Herman untuk membangun Islamic Center di Pulau Kemaro. Selain itu, dia juga menyarankan untuk membangun satu bangunan di bantaran Sungai Musi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau saya tadi menyarankan, jika mau bagus (Islamic Center) di Pulau Kemaro. Sudah lihat lokasinya juga. Di sana ada pagoda, juga vihara. Sehingga kalau ada pusat keagamaan lain, utamanya agama Islam, itu lokasinya pas," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Sebagai arsitek, Riwan menilai, keindahan bangunan akan meningkat dua kali lipat bilamana didirikan di pinggir air."Bisa dilihat dari darat juga dari sungai, seperti jembatan Ampera tadi. Itu yang konkret,” katanya. 

Ridwan berharap Islamic Center dan kawasan Sungai Musi yang dia desain dapat menjadi landmark baru dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Dengan begitu, pariwisata Sumsel dapat kembali menggeliat.“Mudah-mudahan kalau berhasil saya membayangkan akan menjadi kebanggaan Sumsel dan jadi landmark baru. Sehingga nanti pariwisata meningkat,” ujarnya. 

Ridwan menyebut sebuah kota yang baik itu nyaman untuk warga dan tentunya nyaman juga untuk para tamu yang hendak berwisata.  Dengan begitu, pengunjung bisa duduk-duduk, makan, dan membawa anak kecil dengan nyaman.

Dia menilai, Sungai Musi adalah salah satu kekayaan yang dimiliki Palembang. Dengan begitu, sangat disayangkan jika tidak ada karya yang spektakuler di pinggir sungainya, mengingat potensinya sangat besar. 

“Kalau untuk konsep belum lah, teori mendesain itu kan survei, melamun, menunggu ide datang. Tapi poinnya, tidak banyak kota yang dilewati sungai sebesar dan selebar ini, sehingga itu jadi daya tarik. Tapi kalau wisatawan datang tidak banyak pilihan untuk menghabiskan waktu, kan sayang,” katanya. 

Selain itu, Ridwan juga menilai, kuliner khas Sumsel dapat menjadi daya tarik wisatawan. Salah satunya rotan rebus yang baru saja dia nikmati saat melakukan kunjungan kerja ke Palembang. 

“Banyak sekali yang saya baru makan terkait kuliner di Sumsel. Termasuk makan rotan rebus, dan itu rotan beneran seperti kisah cinta masa lalu saya, pahit. Harus dicocol dulu dengan sambel dan yang manis-manis,” ujarnya. 

Ridwan akan turut mempromosikan pariwisata Sumsel agar saling mendukung pendapatan antardaerah dari wisata.  “Saya kira tinggal dipromosikan secara maksimal. Jabar mempunyai pelajaran, kalau kita fokus pariwisata lokal, ekonomi kita itu jauh lebih tangguh ketimbang kita mengandalkan pariwisata internasional. Oleh karena itu, saling dukung, jika sudah bagus dan rapih, saya akan promosikan juga di Jabar,” katanya. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus