Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ridwan Kamil Targetkan Polusi Udara Jakarta Turun dalam 5 Tahun

Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil menargetkan polusi udara Jakarta berkurang dalam lima tahun, melalui tiga cara.

16 September 2024 | 09.00 WIB

Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil saat ditemui usai agenda Rembug Kota di Ganara Art Space, FX Sudirman, Jakarta Pusat pada Ahad, 15 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Perbesar
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil saat ditemui usai agenda Rembug Kota di Ganara Art Space, FX Sudirman, Jakarta Pusat pada Ahad, 15 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil menargetkan polusi udara Jakarta berkurang dalam lima tahun, jika dia terpilih memimpin. Dia mengatakan, upaya untuk mengatasi polusi harus dilakukan secara multidimensi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Harusnya, dalam lima tahun, polusi udara di Jakarta bisa berkurang," katanya saat ditemui di Ganara Art Space, FX Sudirman, Jakarta Pusat pada Ahad, 15 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Upaya pertama, kata dia, caranya adalah dengan mengurangi pergerakan atau mobilisasi masyarakat. Dia menyebut, dengan adanya pergerakan, tentu ada polusi yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya. 

Dalam lima tahun ke depan, Ridwan Kamil dan Suswono berencana memperbanyak izin hunian di pusat Jakarta dan memperbanyak izin perkantoran selain di daerah pusat. "Sehingga orang selatan tinggal di selatan, nge-mall di selatan. Itu sudah mengurangi polusi," tuturnya.

Upaya kedua yang dia tawarkan adalah solusi jangka pendek, yakni memperbanyak pohon-pohon untuk mengurangi polusi. Ridwan Kamil-Suswono menargetkan jumlah pohon bertambah tiga kali lipat dalam tahun-tahun pertama pemerintahannya. 

"Tidak hanya di jalan, tapi di atap-atap gedung. Oleh kebijakan di negara lain, atap-atap bangunan itu gak hanya mekanikal, tapi juga pohon-pohon."

Upaya ketiga, kata Ridwan Kamil, berkaitan dengan meminimalisasi penggunaan sumber energi kotor batu bara yang sebenarnya tidak berada di Jakarta. Dia berjanji akan melobi pemerintah pusat untuk mengkonversi dan menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara. "Kewenangannya ada di pemerintah pusat, tapi nanti sebagai gubernur saya mengupayakan lobi-lobi," kata dia.

Hal tersebut akan dilakukan berbarengan dengan perluasan penggunaan kendaraan listrik. "Gabungan dari semua (upaya) itu, ditambah konversi ke mobil listrik dan kendaraan listrik. Tidak mudah, tapi akan kami lakukan," tutur Ridwan Kamil.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus