Ridwan Kamil Ungkap Strategi Jika Pilkada Jakarta Berlangsung Dua Putaran

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengatakan akan melakukan evaluasi jika hasil real count membuat Pilkada Jakarta harus berlangsung dua putaran.

“Ya evaluasinya terlalu banyak, jadi dinamis. Politik itu bukan matematik. Ada banyak faktor yang tidak bisa saya sampaikan secara mudah dalam doorstep ini,” kata Ridwan Kamil di posko pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido), di Hotel The Sultan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 27 November 2024.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengaku,  pengalaman kontestasi selama dia mengikuti kontestasi Pilkada, baik saat menjadi Wali Kota Bandung, maupun menjadi Gubernur Jawa Barat, jauh berbeda ketika dia melakukan kontestasi Pilkada Jakarta. “Dengan dua Pilkada yang pernah saya lalui, memang parameter-parameternya ternyata jauh berbeda,” kata Ridwan Kamil. 

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku masih menunggu keputusan hasil akhir dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU DKI Jakarta, pada 16-18 Desember 2024 mendatang. “Setelah itu kalau memang harus dua putaran, ya mari kita berkomunikasi lagi, aspirasi-aspirasinya tentu kita akan dengar dengan segala bentuk kampanye di putaran kedua,” tuturnya. 

Nantinya jika harus melalui dua putaran, Kang Emil mengaku akan fokus menghadapi masalah-masalah Jakarta ke depan. “Yang tentunya tidak mudah ya kita segera menangkap tantangannya,” kata dia.