Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Joni Wahyudi, membantah jika manajemen mempersilakan para peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) jika ingin mengundurkan diri.
Ia pun menampik akan mencabut surat izin bekerja para dokter itu.
"Itu hoaks," katanya saat dihubungi hari ini, Ahad, 21 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terkait kabar para dokter PPDS minta tidak ditempatkan di IGD, Joni menjelaskan, RSUD dr Soeomo telah mengatur agar yang berjaga di IGD bisa bergantian.
"Karena pasien Covid-19 banyak, semoga bisa tertangani dan terlindungi dengan baik."
Joni menjelaskan Covid-19 merupakan penyakit baru yang membuat standar penangangannya terus mengalami perbaikan.
Sebelumnya beredar di media sosial tentang keluhan para dokter PPDS yang ada di Rumah Sakit Dr. Soetomo.
Informasi yang beredar mereka mau menarik diri dari ruang IGD karena ruangannya yang dinilai tidak sesuai standar. Namun pihak rumah sakit diduga mengancam akan menarik surat izin bekerja mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rumah Sakit dr. Soetomo beberapa hari ini menjadi sorotan setelah 22 dokter residen peserta PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dikabarkan terjangkit Covid-19 saat bertugas di sana.