Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan mengejar gelar Doktor untuk mengikuti jejak seniornya di partai beringin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apa yang kami lakukan dalam rangka peningkatan kualitas individu untuk menuju kepemimpinan partai yang lebih baik," kata Bahlil usai menjalani sidang terbuka promosi Doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia di Gedung Makara Art Center (MAC) UI, Depok, Rabu, 16 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu politikus Golkar yang telah mendapatkan gelar Doktor adalah Bambang Soesatyo. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu meraih Predikat Cumlaude Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Sabtu 28 Januari 2023.
Bahlil mengatakan tidak ingin menjadi ketua umum partai yang tidak jelas latar belakang pendidikannya. Sebab, hampir seluruh elit Golkar mempunyai latar belakang pendidikan yang baik.
Bahlil mengaku apa yang dilakukan saat ini untuk mengikuti jejak para senior-seniornya yang memimpin Golkar, karena keberadaan kampusnya jelas. "Pak Akbar (Akbar Tanjung) kampus jelas, Pak Ical (Aburizal Bakrie) kampus jelas, Pak Ucu (Jusuf Kalla) kampus jelas, saya juga harus lebih jelas agar lebih paten kira-kira begitu," Bahlil Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Untuk dapat menyandang gelar doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Bahlil mengambil disertasi berjudul 'Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia'.
Bahlil tercatat sebagai mahasiswa doktor pada SKSG UI, pada tahun akademik 2022/2023 term 2 hingga 2024/2025 term 1.
Masa studi disebut telah sesuai dengan Peraturan Rektor UI Nomor 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI pada pasal 14 yang menyebutkan bahwa Program Doktor dirancang untuk 6 semester, dan dapat ditempuh sekurang-kurangnya dalam 4 semester dan selama-lamanya 10 semester.