Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Satgas Imbau Masyarakat Rayakan Maulid dengan Terapkan Protokol Covid-19

Masyarakat juga diimbau tak melakukan liburan ke tempat wisata. Agar tak ada risiko penyebaran Covid-19.

27 Oktober 2020 | 20.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peserta menabuh rebana dan membaca shalawat saat mengikuti pawai Maulid Nabi di Kampung Nelayan Nambangan-Cumpat, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 8 November 2019. Pawai yang diikuti oleh ratusan murid dan guru Taman Pendidikan Al Quran (TPA) serta warga kampung nelayan tersebut dalam rangka memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Moch Asim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat agar merayakan Maulid Nabi Muhammad dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Maulid Nabi tahun ini akan bertepatan dengan libur dan cuti nasional hingga 1 November 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami meminta kepada masyarakat yang merayakan Maulid Nabi untuk dapat merayakan Maulid Nabi di tempatnya masing-masing dengan tetap menjaga protokol 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa, 27 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski menganjurkan perayaan dari tempat masing-masing, namun Wiku mengatakan perayaan bersama masih tetap diperbolehkan. Namun dengan syarat membatasi jumlah peserta yang ikut dalam perayaan sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

"Selain itu, ikuti arahan Satgas penanganan Covid-19 di daerah," kata Wiku.

Maulid Nabi 2020 akan jatuh pada 28 Oktober 2020. Hal ini juga akan berbarengan dengan hari pertama libur panjang hingga 1 November 2020 mendatang. Wiku mengatakan Satgas juga menghimbau agar masyarakat tak melakukan liburan ke tempat-tempat wisata.

Hal ini bertujuan agar tak ada risiko penyebaran Covid-19 dan memunculkan klaster penyebaran lewat aktivitas liburan. Ia pun meminta daerah-daerah destinasi wisata untuk siap siaga untuk mengantisipasi timbulnya klaster libur panjang.

"Bagi masyarakat kami imbau dengan sangat untuk berlibur di rumah saja apabila tidak perlu keluar rumah. Masih banyak waktu untuk berlibur di masa yang akan datang," kata Wiku.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus