Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga meninggal tertimbun rumah akibat longsor yang terjadi di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara pada Sabtu, 18 Desember 2021. Selain mengakibatkan seorang meninggal, longsor juga menyebabkan dua warga terluka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Peristiwa terjdi setelah hujan sedang hingga lebat melanda wilayah tersebut,” kata pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari, lewat keterangan tertulis, Ahad, 19 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Muhari mengatakan hujan juga menyebabkan sejumlah wilayah banjir. Banjir melanda 7 desa di 3 kecamatan yaitu Desa Boyo, Desa Mudik, dan Desa Pasa Gunungsitoli di Kecamatan Gunungsitoli, Desa Afia, Desa Sowu, dan Desa Hilimbowo Olora di Kecamatan Gunungsitoli Utara, dan Desa Bakaru di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi. Ketinggian banjir berkisar antara 1 meter hingga 2 meter.
Sementara longsor berdampak pada 3 wilayah yaitu Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Barat, dan Kecamatan Gunungsitoli Alooa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli mencatat kurang lebih 475 kepala keluarga harus mengungsi di Gereja dan Balai Desa sekitar. Menanggapi terjadinya banjir dan longsor, Walikota Gunungsitoli menetapkan status Keadaan Darurat Kejadian Banjir dan Longsor selama 4 hari terhitung mulai Sabtu, 18 Desember hingga Selasa 21 Desember 2021..
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Provinsi Sumatra Utara yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang hingga Senin. 20 Desember 2021.