Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sekolah Rakyat Buka Rekrutmen Guru pada Akhir Maret atau Awal April 2025

Rekrutmen guru Sekolah Rakyat itu akan dilakukan bila mendapat persetujuan Presiden Prabowo Subianto.

11 Maret 2025 | 11.10 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) berbincang dengan Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan) saat meninjau ruang kelas Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, 8 Maret 2025. Dalam kunjungan tersebut, Menteri Sosial dan Seskab meninjau kesiapan salah satu Sekolah Rakyat yang berada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) yang rencananya akan dilaksanakan pada ajaran baru 2025/2026. Antara Foto/Asprilla Dwi Adha
Perbesar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) berbincang dengan Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan) saat meninjau ruang kelas Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, 8 Maret 2025. Dalam kunjungan tersebut, Menteri Sosial dan Seskab meninjau kesiapan salah satu Sekolah Rakyat yang berada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) yang rencananya akan dilaksanakan pada ajaran baru 2025/2026. Antara Foto/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus lpul) mengatakan, sekolah rakyat rencananya akan membuka rekrutmen siswa dan guru pada akhir Maret atau awal April 2025. Pembukaan itu akan dilakukan bila mendapat persetujuan Presiden Prabowo Subianto. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hingga saat ini, Gus Ipul mengatakan, sudah terdapat 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat. "Namun demikian, data terus akan berkembang karena 2-3 hari ke depan kami akan koordinasi dengan gubernur, dengan bupati, wali kota, di mana persiapan-persiapan yang kami lakukan itu paralel," ujar Gus Ipul dalam keterangan resmi, Selasa, 11 Maret 2025.

Gus Ipul mengatakan, program ini akan mulai berjalan paling cepat pada Juli 2025 di daerah yang sudah siap infrastruktur dan penunjangnya.  

“Secara sarana dan prasarana, kami sudah siap di 41 Sentra dan Balai milik Kemensos. Kemudian di Jatim ada 9, terus ada 2 universitas dan 1 di Sumatera Barat. Total 53 lokasi yang sudah siap," ucap Gus Ipul.  

Menurut Gus lpul, Presiden Prabowo meminta agar program ini terus dimatangkan dan bisa mencakup sebanyak mungkin daerah. 

Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Pemerintah menargetkan peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Seleksi akan dilakukan secara bertahap, diawali dengan verifikasi status ekonomi, dilanjutkan dengan tes akademik.  

Sekolah Rakyat akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional. Selain mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.  

Gus Ipul menekankan, Sekolah Rakyat merupakan sekolah gratis dan seluruh kebutuhan siswa akan dipenuhi dalam pelaksanaannya. "Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa," ucap Gus Ipul.  

Ia menambahkan, program Sekolah Rakyat tersebut merupakan kolaborasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. “Ini kerja bersama, Kemensos tidak sendirian,” ujar Gus Ipul.  

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus