Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membentuk organisasi persatuan tim kemenangan nasional Prabowo-Gibran pada 2024 yang diberi nama Gerakan Solidaritas Nasional. Prabowo sekaligus akan mendeklarasikan organisasi ini di Indonesia Arena, Jakarta pada Sabtu, 2 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GSN akan dihuni ratusan orang dan organisasi yang pernah mendukung pemerintahan Jokowi serta kampanye Prabowo-Gibran dalam pemilu 2024, berikut fakta-fakta seputar GSN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Diketuai oleh Rosan Roeslani
Nama Rosan Roeslani sebagai Ketua GSN mencuat setelah Ketua Relawan Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina menyampaikan hal tersebut ke publik.
"Hampir ada ratusan ya, organisasi relawan Pak Jokowi, Prabowo-Gibran, ikut bergabung," katanya ketika dihubungi, Kamis 31 Oktober 2024.
2. GSN Disiapkan Untuk Bantu Pemerintah
Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP, Utje Gustav, menyebut bahwa GSN memiliki fungsi untuk membantu dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah.
"Bisa begitu (dilibatkan dalam eksekusi kebijakan strategis pemerintah), tapi juga bisa bekerja secara paralel dan bisa juga bekerja diluar pemerintah,” kata Utje melalui pesan singkat kepada Tempo pada Kamis, 31 Oktober 2024.
3. GSN Punya Tugas Tangani Masalah Pada Masyarakat
Selain membantu dalam menjalankan kebijakan strategis pemerintah GSN juga memiliki tugas untuk mendengarkan persoalan serta keluhan dari masyarakat. Mereka sela jutnya diminta untuk memberika saran , masukan, dan gagasan ke kabinet.
4. Deklarasi GSN Dihadiri 20.000 Orang dari Berbagai Daerah di Indonesia
Deklarasi GSN dilakukan pada Sabtu 2 November 2024. Dikabarkan dihadiri sekitar 20.000 tamu undangan dari berbagai daerah di Indonesia. Sekretaris Jenderal GSN Bobby Gafur Umar mengatakan bahwa tamu undangan dengan jumlah fantastis tersebut berasal dari golongan pendukung Prabowo pada masa kampanye Pilpres 2024.
5. Ide Pembentukan GSN Mulai Dicetuskan Setelah Prabowo Resmi Memenangkan Pemilu
Setelah pengumuman secara resmi terkait dengan kemenangan Prabowo-Gibran dalam pemilu 2024 pada 25 Maret Prabowo telah mencetuskan ide pembentukan paguyuban GSN yang berasal dari kelompok tim kemenangan nasionalnya.
"TKN memang harus berakhir karena kampanye sudah selesai. Akan tetapi, jaringan ini, paguyuban ini, saya mohon jangan bubar. Saya mengusulkan paguyuban ini bernama Gerakan Solidaritas Nasional," kata Prabowo saat itu.
Di sisi lain pembentukan GSN banyak menuai tanggapan dari sejumlah pengamat seperti para pakar hukum, politik, dan anggota DPR RI. Salah satunya Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, yang menilai bahwa pembentukan GSN yang mengatasnamakan Prabowo sebenarnya tidak diperbolehkan. Hal tersebut agar Presiden tidak terlibat dengan kepentingan ormas.
Sementara itu, Ketua DPR Komisi II Aria Bima menyebutkan bahwa tidak mempermasalahkan pembentukan GSN oleh Prabowo. Namun, menurutnya pada masa awal seperti sekarang Prabowo seharusnya lebih memfokuskan diri untuk pada kerja kabinetnya.
"Pak Prabowo sebaiknya konsentrasi dulu di pemerintahan yang baru, bagaimana fungsi pemerintahanya berjalan dengan baik. Bagaimana para menteri bisa menjabarkan visi misinya dalam bentuk kebijakan," kata Aria saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis, 31 Oktober 2024.
Terlebih karena jumlah Kementerian yang lebih banyak dari tahun sebelumnya Aria menyarankan agar Prabowo fokus terhadap kinerja kabinet Merah Putih yang masih dalam masa transisi, agar target seratus hari kerja dapat tercapai. Namun, Aria juga menyampaikan agar terbentuknya GSN tidak menambah koalisi gemuk yang dibentuk oleh Prabowo.
TIARA JUWITA | DANIEL A FAJRI | NOVALI PANJI NUGROHO | NANDITO PUTRA