Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Setelah Pensiun, Gatot Nurmantyo: Saya Bisa Kalahkan Pak Jokowi

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menolak menanggapi sejumlah isu pencalonannya pada pilpres 2019 karena belum memasuki masa pensiun.

29 Maret 2018 | 10.04 WIB

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TEMPO/Fajar Januarta
Perbesar
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TEMPO/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pensiun pada 31 Maret 2018, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yakin bisa mengalahkan Presiden Joko Widodo. Mantan Panglima TNI itu pun mengungkapkan rencananya setelah pensiun saat mengunjungi Tempo pada Selasa, 27 Maret 2018. Gatot banyak bicara tentang dia serta hubungannya dengan para menteri dan Presiden Joko Widodo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sekarang saya punya kebanggaan tersendiri, saya bisa mengalahkan Pak Jokowi,” kata Gatot saat ditanya soal hubungannya dengan Jokowi di hadapan redaksi Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca:
Gatot Nurmantyo Pernah Dapat Petuah dari...

Ia yakin mampu mengalahkan Jokowi dalam hal berbagi waktu dengan keluarga, termasuk soal mengasuh cucu. “Beliau (Presiden Jokowi) belum tentu bisa sepekan satu kali. Saya bisa tiap hari,” ucap mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang sudah punya dua cucu ini.

Sembari mengasuh cucu, Gatot juga mempersiapkan rencananya untuk beternak ayam di Purwakarta, Jawa Barat. “Baru dibangun, (sekarang sedang) pematangan tanah,” ujar Gatot. Ia menggandeng mahasiswa Institut Pertanian Bogor untuk mendesain peternakan dan sistem pemasarannya. 

Gatot menuturkan peternakannya akan mencapai titik impas (BEP) dalam waktu 2,5 tahun. Sebab, pasar untuk peternakan ayam kini menjadi rebutan. Ia tak khawatir soal gaji pegawai. “Gajinya dari kotoran ayam saja berlebih.”

Ia menolak menanggapi sejumlah isu pencalonannya dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019 karena belum memasuki masa pensiun. "Saya pingin pensiun dulu. Saya takut bermimpi apa setelah pensiun nanti."

Dalam sejumlah survei, nama Gatot muncul dengan elektabilitas yang tidak kecil, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden, dalam Pemilu 2019. Ia juga dikabarkan dekat dengan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. "Saya siap menjadi apa pun untuk mengabdi kepada bangsa dan negara."

 Lihat juga video webseries: #MudadiPuncakBisnis Episode 01, Rex Marindo 4 Tahun Mendirikan 118 Warunk Upnormal dan resto lainnya. Kok bisa? 

 

 

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus