Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kali ini Olimpiade Matematika dan Sains Internasional (IMSO) tingkat Sekolah Dasar diikuti oleh 12 negara yang berasal dari Asia dan Eropa, yaitu Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, Filipina, Taiwan, India, Sri Lanka, Azerbaijan, Ukraina, Vietnam, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Dibandingkan tahun lalu, prestasi tim Indonesia sekarang tidak lebih baik. Pada 2004, Indonesia meraih 3 emas, 4 perak, dan 11 perunggu plus predikat juara umum. Tahun ini, perolehan emas masih sama, 3 medali, ditambah 8 perak, dan 7 perunggu.
Tiga emas yang diperoleh tahun lalu diraih oleh Ivan Kristanto, Albert Jonathan, dan Fathia Prinastiti Sunarso. Selain mempersembahkan emas, Ivan meraih gelar The Best Overall dan The Best Theory dalam bidang matematika.
Kini Ivan belajar di SMP Yos Sudarso, Tasikmalaya, Jawa Barat, dan masih suka game. ”Dia masih senang main game komputer, Terutama game bola dan basket,” kata Jasmine Lioe, ibunda Ivan. Kegemaran lainnya, membaca komik-komik Jepang, terutama serial Kapten Tsubasa. ”Karena dia memang suka main bola.”
Ivan memang bukan termasuk anak yang rajin memegang buku pelajaran. Otaknya yang encer dan daya tangkapnya yang kuat membuat dia cepat menguasai pelajaran di sekolah. Buku-buku pelajaran itu baru dibuka jika memang ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Kecerdasan otaknya kembali terbukti setelah Mei lalu dia juga meraih medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional untuk mata pelajaran matematika. ”Dia juga selalu masuk ranking satu atau ranking dua di sekolah,” kata Jasmine.
Suseno
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo