Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bocah laki-laki itu mengamati tape recorder di atas meja. Tangannya terjulur dan meraih alat perekam itu. Jarinya mulai bergerilya. Pencet sana, pencet sini, penuh rasa ingin tahu. Tape ini sebenarnya digunakan Tempo untuk merekam wawancara dengannya. Alih-alih sebagai alat bantu, benda tadi malah jadi bahan ”eksperimen” sang bocah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo