Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Soal Pencalonan Kaesang, PSI Masih Tunggu Keputusan KIM

Kaesang digadang-gadang bakal disiapkan KIM untuk berlaga di palagan Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah.

26 Juli 2024 | 22.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia alias PSI meminta publik bersabar ihwal penentuan sikap mereka di Pilkada 2024, pada November mendatang. Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, mengatakan partainya akan mengambil keputusan terbaik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Termasuk soal peluang pencalonan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mereka akan mengikuti keputusan bersama yang diambil secara musyawarah dengan ketua umum partai di Koalisi Indonesia Maju atau KIM. KIM adalah koalisi pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Keputusan akan sangat tergantung kepada keputusan KIM secara kolektif. Kalau diperintahkan maju, ayo. Nomor satu atau dua, ya monggo," kata Raja Juli melalui pesan singkat, Jumat, 26 Juli 2024.

AdapunKaesang digadang-gadang bakal disiapkan KIM untuk berlaga di palagan Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah. Namun, Raja Juli menegaskan, jika posisi Kaesang saat ini adalah figur yang menunggu dilamar, bukan melamar.

"Jadi bukan kami meminta atau menyodorkan nama Mas Ketum. Kalau ada yang berminat, silakan kita duduk bersama, musyawarahkan yang paling baiknya," ujar dia.

Kamis lalu, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia, merilis hasil sigi sejumlah nama bakal calon Gubernur yang disinyalir akan diplot di Jakarta. Pada sigi tersebut, nama Kaesang tak masuk dalam 3 besar sigi untuk simulasi survei yang dilakukan secara spontan alias Top of Mind.

Peneliti utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan pada simulasinya, nama Anies Baswedan bertengger di posisi puncak dengan raihan skor 39,7 persen. Disusul Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tempat kedua dengan raihan 23,8 persen dan bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di tempat ketiga dengan 13,1 persen.

"Menariknya, yang tidak memberikan jawaban hanya 16,1 persen atau relatif kecil," kata Burhan dalam telekonferensi.

Sementara nama Kaesang menempati urutan paling dasar dari 10 nama yang dirilis Indikator. Ia memperoleh 0,3 persen. Di urutan keempat bercokol nama Menteri Sosial, Tri Rismaharini dengan torehan 1,4 persen. Diikuti Menteri BUMN, Erick Thohir diurutan kelima dengan 1,1 persen dan politikus Golkar, Erwin Aksa di urutan keenam dengan 0,8 persen. 

"Di urutan ketujuh ada nama Ahmad Sahroni dengan 0,6 persen. Kemudian Heru Budi Hartono di urutan kedelapan dengan 0,4 persen dan Uya Kuya di urutan kesembilan dengan 0,4 persen.

Burhan mengatakan, meski Kaesang lebih banyak beraktivitas di Jakarta, elektabilitasnya justru lebih besar di Jawa Tengah. Di mana nama putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut menempati urutan pertama ketimbang kandidat lain seperti Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan lainnya.

Adapun PSI merupakan bagian dari KIM bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda dan Prima.

Andi Adam Faturahman

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus