Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Soal Target Pendapatan Rp 3 Triliun bagi Rektor Terpilih Unpad Arief S. Kartasasmita

Majelis Wali Amanat Unpad memberi target pendapatan sebesar Rp 3 triliun kepada rektor terpilih Arief S. Kartasasmita. Apa respons Arief?

5 Juli 2024 | 09.38 WIB

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Perbesar
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran atau MWA Unpad memberi target pendapatan sebesar Rp 3 triliun kepada Rektor Unpad terpilih Arief S. Kartasasmita periode 2024-2029.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Revenue-nya double lah dari 2023 dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 3 triliun,” ujar Ketua MWA Unpad Arief Yahya di Bandung, Jawa Barat, Kamis kemarin, 4 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Arief Yahya, target dari rektor baru lima tahun ke depan menjadikan Unpad bisa masuk ranking 300 universitas dunia. Sekarang Unpad masih di ranking 500-an. Target lainnya, kata Arief Yahya, yaitu kesejahteraan mahasiswa dan karyawan.

Sebelumnya, MWA Unpad menyebut tiga prinsip sebagai target yang harus dicapai oleh rektor baru periode 2024-2029. Wakil Ketua MWA Unpad Arry Bainus mengatakan, ketiga prinsip itu terkait dengan penguatan otonomi kampus, tata kelola, serta nilai lokal dan globalisasi.

“Sehingga keunggulan Unpad bisa tercapai,” ujarnya saat berpidato di acara Debat 3 Calon Rektor pada Rapat Pleno Terbuka MWA Unpad di Bandung, Selasa, 2 Juli 2024.

MWA telah menggelar rapat pleno tertutup pemilihan rektor pada Kamis, 4 Juli 2024. Saat itu, ketiga calon rektor kembali diwawancara tentang target berdasarkan tiga prinsip tersebut. Antara lain, bagaimana cara ketiga calon rektor membuat Unpad mencapai QS World University rankings 300.Lalu, bagaimana mencapai anggaran pendapatan Rp 3 triliun untuk kemandirian.

Selain itu, MWA ingin mengetahui bagaimana cara ketiga calon rektor Unpad meraih target kesejahteran pegawai dengan remunerasi 120 persen.

“Itulah target yang kami ingin capai bersama melalui para calon rektor ini,” kata Arry.

Respons rektor terpilih

Menanggapi target yang ditetapkan MWA, Arief mengatakan, jika angka Rp 3 triliun itu tercapai, maka Unpad tidak perlu bekerjasama dengan pihak pinjaman online atau pinjol.

“Sesuai agama yang saya anut, saya tidak menyetujui pinjaman online. Apalagi terkait dengan judi online,” ujar Arief, Kamis 4 Juli 2024. “Cukup untuk mencegah biaya kuliah tidak tinggi, itu esensi targetnya.”

Selain akan bekerjasama dengan pihak terkait, Arief juga akan memetakan masalah judi online di kalangan sivitas akademika. Adapun pembentukan satuan tugasnya diarahkan ke pembinaan dan pencegahan.

Selama tiga bulan sebelum waktu pelantikan sebagai rektor baru pada 7 Oktober 2024, Arief masih harus menuntaskan pekerjaan membantu Rektor Rina Indiastuti. Dia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Nantinya, program kerja Arief lima tahun ke depan akan ada target yang akan dituangkan dalam rencana strategis bersama MWA. Termasuk dua target lain, yaitu peringkat Unpad masuk 300 rangking universitas dunia, serta remunerasi 120 persen.

Arief terpilih sebagai rektor periode 2014-2029 setelah MWA menggelar rapat pleno tertutup di Bandung, Jawa Barat, pada Kamis kemarin, 4 Juli 2024.

Arief mengalahkan kandidat Popy Rufaidah, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang kini menjabat sebagai Ketua Pusat Unggulan Unpad BUMN Center of Excellence.

Kandidat berikutnya Setiawan, guru besar Fakultas Kedokteran yang saat ini menjabat sebagai Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad.

Arief merupakan Guru Besar bidang Ilmu Kesehatan Mata dari Fakultas Kedokteran. Lahir di Bandung, 27 Juli 1970. Arief meraih gelar dokter di FK Unpad pada 1996, kemudian gelar Spesialis Kedokteran Mata FK Unpad pada 2007 dan Doktor bidang Genetic Ophthalmology di Juntendo University School of Medicine, Jepang pada 2011.

Mengawali karier sebagai dosen di FK Unpad pada 2002, Arief meraih gelar guru besarnya pada 2018. Selain berkarier sebagai akademisi, Arief juga pernah menduduki berbagai jabatan struktural, di antaranya Dekan FK Unpad 2015-2016, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Unpad 2015-2020, dan Wakil Rektor BIdang Akademik dan Kemahasiswaan pada 2020 sampai saat ini.

Andry Triyanto Tjitra

Andry Triyanto Tjitra

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus