Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan pemecatan Joko Widodo atau Jokowi dari keanggotaan partai pada Senin, 16 Desember 2024. Pemecatan Jokowi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan atau SK bernomor 1649/KPTS/ DPP/XII/ 2024 tentang Pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDIP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, membacakan poin pertama keputusan tersebut melalui keterangan video.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komarudin mengungkapkan, pengumuman pemecatan ini merupakan perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Setelah dipecat, PDIP melarang Presiden ke-7 RI itu melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan PDIP.
“Terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP PDIP tidak ada hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh saudara Joko Widodo,” kata Komarudin.
Pembacaan pengumuman SK pemecatan Jokowi dari keanggotaan PDIP oleh Komarudin ini menarik. Sebab, dia adalah tim sukses Jokowi saat terjun ke palagan pemilihan gubernur Jakarta pada 2012 lalu dan juga tim sukses Jokowi saat bertarung di Pilpres 2014. Lantas siapakah sosok Komarudin Watubun ini?
Profil Komarudin Watubun
Komarudin Watubun merupakan politikus dari Indonesia timur. Pria bernama lengkap Komarudin Watubun Tanawani Mora lahir pada 9 Februari 1968 di Mun Kahar, Maluku. Dia tercatat pernah menjabat sebagai Anggota DPR-RI selama 2014–2019, dan 2019–2024. Ia mewakili daerah pemilihan Papua.
Dilansir dari Bungkomar.id, Komarudin menamatkan pendidikan dasarnya di SD Gereja Protestan Maluku pada 1983. Pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Tual pada 1986 serta SMA Negeri 1 Tual pada 1989. Dia lanjut ke pendidikan tinggi di Universitas Cenderawasih dan bergelar sarjana pada 2004. Pendidikan magisternya ditempuh di Universitas Gadjah Mada dan selesai pada 2008.
Karier politiknya dimulai ketika dirinya mencalonkan diri menjadi Anggota DPRD Kota Jayapura dari PDIP pada Pemilu 1999 dan terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura untuk periode 1999-2004. Pada Pemilu 2004, dia kembali mencalonkan diri, kala itu sebagai anggota DPRD Papua dan terpilih lagi. Dia juga menjadi anggota DPR RI periode 2014-2024.
Komarudin tercatat sebagai kader PDIP sejak era Orde Baru. Dia pernah menjadi Pengurus Kecamatan PDI Jayapura Selatan pada 1992, Wakil Ketua DPC PDI Kota Jayapura pada 1997, dan Ketua DPC PDI Pro Mega Kota Jayapura pada 1997-1998, serta Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Jayapura pada 1999-2000.
Di PDIP, dia juga pernah ditunjuk sebagai Pimpinan DPD PDI Perjuangan Papua era 2000-2015. Dia juga pernah jadi Ketua PLH DPD PDI Perjuagan Prov. Sulawesi Barat pada 2010-2011 dan Ketua PLH DPD PDI Perjuangan Prov. Papua Barat pada 2011-2012. Selain itu, pada rentang 2010 hingga 2015, Komarudin juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang OtDa.
Adapun saat ini, sejak 2012, Bung Komar, sapaan Komarudin, menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Nasional PDI Perjuangan “Cakra Buana”. Selain itu, sejak 2015 hingga sekarang dia juga mengemban jabatan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan sekaligus Kepala Sekolah pada Sekolah Partai Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan.
Selain di kepartaian, Komarudin juga tercatat pernah menjadi Tim Sukses Pemenangan Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Calon Gubernur DKI pada 2012-2014 dan Tim Sukses Pemenangan Joko Widodo – Jusuf Kalla sebagai Calon Presiden RI pada 2014-2019. Kini, Komarudin yang mengumumkan pemecatan Jokowi dari PDIP.
Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Foto 
