Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Surabaya dan sebagian Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa sore, 24 Desember 2024. Cuaca buruk itu menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan banjir di beberapa titik. Untuk mengatasi kondisi tersebut Pemerintah Kota langsung bergerak.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Laksita Rini Sevriani mengerahkan 25 unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu penyedotan genangan air di sejumlah titik.
"Untuk penanganan banjir pada sore hari ini, kita dari tim Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya membantu melakukan penyedotan pada titik-titik lokasi yang ada genangan," jelas Laksita Rini dalam keterangannya.
Menurut dia wilayah Surabaya selatan menjadi prioritas penanganan karena curah hujan yang sangat tinggi. "Hujannya berada di wilayah selatan yang paling deras, jadi kita lebih utama di titik-titik selatan, yaitu wilayah Kecamatan Rungkut, Tenggilis Mejoyo, Margorejo, Jambangan, dan Gayungsari," ujarnya.
Ia memastikan DPKP terus bergerak melakukan penyedotan hingga genangan air surut. “Kami akan terus bergerak maksimal bersama teman-teman sampai kondisinya surut. Kalau ada sungai yang mulai surut, kita bisa buang air langsung ke sungainya,” kata dia.
Akibat hujan deras yang turun sekitar satu jam itu beberapa wilayah dilaporkan banjir. Antara lain Jalan Ahmad Yani yang merupakan jalan utama masuk Kota Surabaya, khususnya di depan markas Polda Jawa Timur, tergenang. Selain itu juga Ngagel Jaya Selatan, Royal Ketintang Regency, Ketintang Baru, Bratang Binangun, Klampis, Semolowaru Elok, Manyar Kertoarjo, Jalan Kutai, Jalan Musi, Jalan Opak, Jalan Gembong Tebasan, Lidah Wetan, Gubeng Kertajaya, Gayungan, Margorejo, Kodam, Siwalankerto, Wonocolo, Jemursari, dan Sidorsermo.
Banjir juga melanda wilayah Kabupaten Sidoarjo, antara lain Berbek Industri, Pepelegi, Jalan Kolonel Sugiono, Deltasari, Raya Juanda, Tropodo Asri, Wadung Asri, Kedungturi dan Bungurasih. Ketinggian air bervariasi, antara 100 cm hingga di atas ban mobil minibus.
Dari pantauan Tempo genangan di sejumlah tempat itu menyebabkan kemacetan arus lalu lintas yang parah. Di beberapa perempatan kondisinya bahkan sudah mengunci alias tak bisa bergerak dari empat arah.
Selain di jalur arteri bawah, di jalan tol pun kendaraan merayap pelan. Dari pintu masuk tol Dupak, Surabaya, hingga pintu keluar Waru, Sidoarjo yang dalam kondisi normal cukup ditempuh maksimal 30 menit, akibat terdampak banjir menjadi 3 jam waktu tempuh. Hal itu diperparah oleh truk-truk besar yang berhenti di bahu jalan untuk menunggu kemacetan mencair.
Pilihan Editor: Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pabuk Picu Hujan dan Gelombang Tinggi, Waspada Banjir Rob
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini