Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Lembaga survei Aksara Research and Consulting mengungkap hasil sigi teranyar bahwa pasangan Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin unggul atas Yoyok Sukawi-Joko Santoso dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Semarang. Survei ini digelar pada 1-9 November 2024 dengan melibatkan 400 responden yang telah memiliki hak pilih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agustina-Iswar yang diusung PDI Perjuangan unggul dengan perolehan 45,2 persen pada simulasi surat suara. Sementara itu, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung Koalisi Indonesia Maju meraih 39,5 persen suara, sedangkan sisanya massa mengambang sebesar 15,3 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksara dua kali menggelar survei yaitu pada periode 15-21 Oktober dan 1-9 November. Terdapat pergeseran hasil dari dua survei itu. Agustina-Iswar mengalami peningkatan 11,4 persen dari 33,8 persen menjadi 45,2 persen. Sedangkan Yoyok-Joko turun dari 56,8 persen menjadi 39,5 persen.
"Faktor penurunan Yoyok karena tidak linearnya basis pemilih partai koalisinya dan adanya masalah di PSIS yang kemudian membuat suporter PSIS memilih mendukung Agustina-Iswar," kata Peneliti Senior Akasara, Darmawan, pada Senin, 11 Nobember 2024.
Meski demikian, Darmawan mengungkap sebenarnya elektabilitas Yoyok paling besar, yakni 91,2 persen, tetapi likeabilitas atau tingkat kesukaannya rendah hanya 61,6 persen, sedangkan Agustina elektabilitasnya sebanyak 76,8 persen, tetapi likeabilitas-nya 97,3 persen.
Untuk posisi wakil, Iswar memiliki elektabilitas 63,7 persen dengan likeabilitas 91,5 persen, sedangkan Joko memiliki elektabilitas hanya 42,8 persen, tetapi likeabilitas-nya tinggi sebesar 84,7 persen.
"Ini bedanya popularitas dan likeabilitas. Kami menemukan di sini Yoyok paling populer, namun tingkat kesukaannya cenderung kecil. Memang hampir rata-rata menyatakan ketidaksukaan ada di dua kategori, yakni isu PSIS, kemudian bayang-bayang bapaknya, Sukawi Sutarip," katanya.
Ia menyebut jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan cukup besar yakni 15,3 persen. Sehingga, kata dia, membuat pergerakan pemilih masih bisa terjadi, baik kepada pasangan Agustina-Iswar atau Yoyok-Joko.
"Secara umum, mengingat kondisi pemilih masih cukup banyak yang mengambang, potensi perubahan dukungan pada pasangan calon masih cukup besar bisa terjadi," katanya.
Sementara itu, Reaserch Supervisor Rayhan menyebutkan survei terhadap 400 responden yang sudah punya hak pilih, yakni sudah berusia 17 tahun atau sudah pernah menikah yang terdistribusi secara proporsional di 16 kecamatan.
"Responden dipilih secara acak dengan cara multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) +-4,78 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," katanya.
Responden terpilih, kata Rayhan, diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acaj sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden kembali.
Dalam survei sebelumnya yang dilakukan Indoriset Strategies mengungkap Yoyok Sukawi-Joko Santoso unggul dari Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin (Jaguar). Peneliti Indoriset Strategies, Mukhlis Raya mengatakan tingkat keterpilihan Yoyok-Joss sebesar 62 persen, mengungguli Jaguar yang memiliki elektabilitas 17,5 persen. Ia menyebur masih ada 20 persen suara yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan hanya 0,5 persen berpotensi golput.
Survei dilakukan pada 24 hingga 28 September 2024 dengan jumlah 440 responden warga Kota Semarang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Survei ini menggunakan metode multistage random sampling secara tatap muka dengan margin of error sebesar 4,77 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilihan Editor: Ketika Yoyok Sukawi Gandeng Politikus Gerindra di Pilkada Semarang