Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kata CEO PSIS Yoyok Sukawi setelah Diusung Koalisi 6 Parpol di Pilkada Semarang

PKS telah memantau hasil survei perihal Yoyok Sukawi sejak Oktober 2023 hingga Januari 2024.

28 Juli 2024 | 18.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para pimpinan parpol yang tergabung dalam Koalisi Semarang Maju mendeklarasikan mengusung Yoyok Sukawi pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7/2024). ANTARA/Zuhdiar Laeis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Enam partai politik menggelar deklarasi untuk mengusung Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, yang akrab disapa Yoyok Sukawi, sebagai bakal calon Wali Kota Semarang pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Semarang 2024. Deklarasi berlangsung di Semarang pada Sabtu malam, 27 Juli 2024, yang dihadiri jajaran pimpinan partai politik pengusung di tingkat Kota Semarang.

Keenam parpol yang mengusung Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang itu adalah Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasdem.

Mengawali acara, perwakilan dari enam parpol menyampaikan sambutan secara berurutan. Setelah itu, pembacaan Nota Koalisi Semarang Maju. Para pimpinan parpol yang tergabung dalam Koalisi Semarang Maju itu sepakat mengusung politikus Partai Demokrat itu sebagai bakal calon Wali Kota Semarang.

"Pilihan untuk mendeklarasikan Yoyok ini sangat tepat. Karena dari survei, kami memantau sejak Oktober 2023 sampai Januari 2024 hanya ada dua nama yang kuat, yakni Mas Yoyok dan inkumben," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Semarang Suharsono seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya melalui proses yang sangat panjang, PKS akhirnya memutuskan mengusung putra mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip itu.

Ketua DPD PAN Kota Semarang Sri Mulyono Tatag Anggoro menuturkan awalnya sempat bimbang menentukan arah dukungan pada Pilkada Semarang 2024.

"Namun, ketika sudah dapat rekomendasi untuk mengusung Mas Yoyok, kami hadir di sini full team," katanya disambut sorakan hadirin.

Yoyok Menyebut Keputusan Koalisi Lewat Proses Panjang

Adapun Yoyok Sukawi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan parpol koalisi terhadapnya untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Semarang.

"Para pimpinan parpol koalisi ini perjuangannya sangat luar biasa. Acara ini tidak datang begitu saja, tetapi melalui proses panjang," katanya.

Menurut dia, setidaknya sudah sejak setahun lalu proses komunikasi dengan pimpinan politik dilakukan hingga Sabtu malam sepakat mengusungnya pada Pilkada Kota Semarang 2024.

"Semarang sudah saatnya maju dan bermartabat. Pelayanannya harus dibersihkan dari korupsi dan pungli, harus diperbaiki dan dikembalikan skala prioritas kebijakan yang mengutamakan rakyat," ujar dia.

Dengan terbentuknya Koalisi Semarang Maju, kata Yoyok, tugas untuk memperjuangkan perbaikan Kota Semarang dimulai seiring dengan deklarasi tersebut.

Pada kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan oleh masing-masing pimpinan parpol Koalisi Semarang Maju serta pemberian secara simbolis bendera pataka koalisi. Sukawi Sutarip turut hadir dalam deklarasi tersebut.

Yoyok Mendapat Rekomendasi dari PKB

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa tengah memberikan rekomendasi kepada Yoyok Sukawi maju di Pilkada Semarang. 

"Rekomendasi satu karena belum lengkap pasangannya," ujar Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf melalui pesan pendek pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Dia menyebut Yoyok layak maju di Pilkada 2024. "Sudah melalui proses UKK di DPP, artinya Mas Yoyok memang layak dan potensial menang," katanya.

Yoyok bersyukur atas rekomendasi yang diterimanya. Menurut dia, jumlah kursi partai yang menyatakan dukungan telah cukup untuk mengusungnya maju Pilkada Kota Semarang.

"Alhamdulillah saya mendapat surat rekomendasi dari PKB sebagai calon Wali Kota Semarang. Dengan ini Partai Demokrat 6 kursi, PKB 5 kursi, dan PAN 1 kursi berarti sudah 12. Ini artinya sudah cukup untuk mengusung saya sebagai wali kota," tuturnya.

Selanjutnya, dia mengaku akan menentukan nama yang akan mendampinginya maju bersama partai koalisi. "Akan kami bahas selanjutnya di koalisi seperti terkait pasangan," ucap Yoyok.

JAMAL ABDUN NASHR | ANTARA

Pilihan editor: Jokowi dan Iriana Menginap di Istana IKN sebelum Berkantor Besok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus