Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wali kota Semarang Alamsyah Satyanegara Sukawijaya alias Yoyok Sukawi memutuskan menggandeng politikus Partai Gerindra Joko Santoso sebagai bakal calon wakil wali kota pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kota Semarang 2024.
“Malam ini, kami memperkenalkan diri sebagai pasangan (bakal) calon wali kota dan wakil wali kota,” kata Yoyok Sukawi di Semarang pada Senin malam, 26 Agustus 2024.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang menuturkan hal itu usai pertemuan dengan pimpinan dan pengurus partai politik koalisi di sebuah rumah makan di Kota Semarang. Tampak hadir jajaran ketua parpol, di antaranya Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Yoyok, yang merupakan putra Wali Kota Semarang periode 2000-2005 dan 2005-2010 Sukawi Sutarip, mengatakan rencananya mereka akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang pada Rabu, 28 Agustus 2024.
“Kami step by step, besok Rabu (28 Agustus) mendaftar. Lalu, setelah itu akan berkumpul membentuk tim pemenangan dari unsur partai pengusung, relawan, tokoh masyarakat, semuanya, baru merumuskan strategi pemenangan,” kata politikus Partai Demokrat itu.
Dia menyebutkan relawan pasangan yang mengusung slogan "Yoyok Joss" itu sebenarnya sudah terbentuk dan akan segera diinventarisasi untuk disolidkan dalam satu komando. Dia berharap semuanya berjalan kondusif, baik, berdampingan supaya bersama-sama menyosialisasikan pasangan itu di pilkada.
Joko Santoso menambahkan Gerindra memang terlambat bergabung dengan koalisi yang mengusung Yoyok sebagai bakal calon wali kota itu, tetapi sebelumnya sebenarnya sudah ada pembicaraan.
“Sebelumnya memang sudah ada pembicaraan, tapi keputusannya terlambat setelah (dukungan) Mas Yoyok sudah terbentuk dengan beberapa teman parpol,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang itu.
Mengenai program kerja, mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang itu mengatakan mereka berdua akan memberikan ruang bagi parpol pengusung untuk memberi masukan tentang program kerja, termasuk strategi pemenangan.
“Tentu kami akan manut yang punya saham, dalam hal ini adalah parpol pengusung. Akan kami berikan ruang memberikan masukan terkait strategi pemenangan, termasuk bagaimana nanti Mas Yoyok dan saya selalu wali kota dan wakil wali kota dalam memimpin Kota Semarang," katanya.
Adapun Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang Wahyoe Winarto menegaskan parpol yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Semarang Maju tetap solid. Bahkan, kata Liluk, sapaan akrabnya, koalisi sekarang bertambah dengan hadirnya Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Nasdem.
“Tadi hadir juga PSI, tetapi izin duluan. Alhamdulillah sudah semakin kuat. Nasdem juga menyatakan bergabung," katanya.
Pilihan editor: Kata Adian Napitupulu Soal Unggahan Foto Anies Pakai Jas Merah di Instagram
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini