Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tahap Pertama Program Makan Bergizi Gratis, Depok Produksi 18.000 Porsi

Tahap pertama Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan Senin, 6 Januari 2025, sebanyak enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Depok akan memproduksi 18.000 porsi makanan.

6 Januari 2025 | 06.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Juru masak mempersiapkan makanan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Cilangkap Tapos, RT. 02/11, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, Senin dini hari, 6 Januari 2025. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Tahap pertama program makan bergizi gratis (MBG) dilaksanakan hari ini Senin, 6 Januari 2025. Sebanyak enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Depok akan memproduksi 18.000 porsi makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dandim 0508/Depok, Kolonel (Inf) Imankmm Widhiarto mengatakan enam SPPG itu terdapat di Kelurahan Cilangkap dan lima di Kampung Kebayunan, Kelurahan Tapos. "Kami sudah melakukan persiapan beberapa hari, kemudian finishing kemarin dan sekarang sudah proses produksi," Kata Iman saat meninjau SPPG Cilangkap Tapos di RT. 02/11, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, Senin dini hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iman mengungkapkan target tiap SPPG menyediakan sekitar 3.000 porsi. Jadi, dengan enam SPPG akan menyediakan 18 ribu porsi makanan yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP/sederajat dan SMA/sederajat serta beberapa pesantren.

Pendistribusian makanan tersebut, lanjut Iman, akan diatur mekanismenya dan termonitor secara online. "Jadi sudah ada data dan sistemnya," ucap Iman.

Kepala SPPG Cilangkap Tapos Raka Pratama menjelaskan untuk operasional SPPG Tapos dimulai dengan persiapan pada 19.00 WIB dan memasak di 02.00 WIB.

"Saat ini dalam proses memasak, nanti petugas packing akan datang pukul 04.00 WIB, karena melaksanakan packing pukul 05.00 WIB sampai 07.00 WIB," jelas Raka.

Setelah produksi atau proses memasak hingga packing, lanjut Raka, pendistribusian makanan akan dilakukan dua kali pada 07.00-08.30 WIB dan sesi kedua pada 11.00-12.30 WIB.

"Ini melihat beberapa sekolah yang siswanya ada yang masuk pagi dan siang," tutur Raka.

Di SPPG Cilangkap, sambung Raka, pekerja teknis ada 47 orang yang 98 persennya merupakan warga sekitar dan tiga orang pegawai BGN. "Totalnya ada 50 orang yang bekerja di sini," terang Raka.

Raka menerangkan menu hari ini ada ayam fillet, sayur buncis, wortel dan lauk pendampingnya tahu. Sedangkan susu diberikan seminggu dua kali. "Hari ini kami tidak menggunakan susu, di hari berikutnya baru diberikan," terang Raka.

Raka mengungkapkan, tiap menu yang dibuat sesuai dengan standar gizi yang sudah ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) dan BGN. Sehingga di SPPG ada ahli gizi yang akan menghitung kandungan gizi di menu makanan. "Ada konsultan gizi di sini," ucap Raka.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus