Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai negara kepulauan, Indonesia tak hanya kaya akan keindahan alam dan keanekaragaman budaya, tapi juga punya keunikan geografis tersendiri, salah satunya adalah garis khatulistiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa wilayah di Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa adalah garis imajiner yang melingkari bumi dan terletak pada garis lintang 0 derajat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika suatu daerah dilewati garis khatulistiwa, terdapat berbagai fenomena unik yang terjadi, seperti fenomena tanpa bayangan.
Ketika berbicara tentang garis khatulistiwa, kota Pontianak adalah kota yang pertama kali terlintas di benak kita.
Namun, bukan hanya Pontianak, ada beberapa kota di Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa. Berikut ini informasinya untuk Anda.
Daftar Kota di Indonesia yang dilalui Garis Khatulistiwa
Ada beberapa kota di Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa selain Kota Pontianak, di antaranya sebagai berikut.
1. Pasaman Barat
Pasaman barat adalah salah satu kabupaten yang terletak di Sumatera Barat. Secara geografis, daerah ini berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam dan Kabupaten Nias Selatan.
Daerah yang memiliki luas wilayah 3.864,02 km ini, merupakan salah satu kota di Indonesia, tepatnya di Pulau Sumatera yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
Pada tahun 2018 lalu, pemerintah Kabupaten Pasaman Barat meresmikan Monumen Khatulistiwa di Muara Masak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.
Selain menjadi ikon Kabupaten pasaman Barat, monumen khatulistiwa tersebut dibuat sebagai penanda karena tidak semua daerah dilalui oleh garis khatulistiwa.
2. Pangkalan Lesung
Daerah selanjutnya yang dilalui oleh garis khatulistiwa adalah Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Secara geografis, Kabupaten Pelalawan berbatasan dengan Kabupaten Siak di sebelah utara, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir di sebelah selatan, Kota Pekanbaru dan Kapten Kampar di sebelah barat dan di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Riau.
Sama seperti, Kabupaten Pasaman Barat, daerah ini juga memiliki tugu khatulistiwa atau yang biasa disebut dengan tugu equator.
3. Tanjung Teludas
Dari Provinsi Riau, daerah berikutnya yang dilalui garis khatulistiwa adalah Tanjung Teludas yang berada di Kabupaten Lingga.
Tanjung Terluas juga memiliki penanda sebagai daerah yang dilalui garis khatulistiwa lewat tugu khatulistiwa.
Untuk mengakses tugu tersebut, pengunjung harus menggunakan perahu penyeberangan atau perahu pompong dari Pelabuhan Sungai Tenam dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
4. Santan Hulu
Santan Hulu adalah desa yang berada di Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Daerah yang dilalui garis khatulistiwa ini memiliki tugu khatulistiwa yang telah berdiri sejak 2 Juli 1993 dan terletak sejauh 25 kilometer di sebelah selatan kota Bontang.
Tugu Khatulistiwa di Santan Hulu sempat mengalami renovasi pada tahun 2011 yang dilakukan oleh salah satu perusahaan di Kalimantan Timur yang bekerjasama dengan kodim 0908 Bontang.
5. Tinombo Selatan
Beralih ke Sulawesi, satu lagu daerah yang dilalui garis khatulistiwa adalah Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Tak kalah dengan daerah khatulistiwa lainya, Tinombo Selatan juga memiliki tugu khatulistiwa yang dibangun pada tahun 1992 dalam rangka kegiatan latihan Integrasi taruna Dewasa (Latsitarda ) Nusantara XIII.
Demikianlah informasi mengenai 5 kota atau daerah yang dilalui garis khatulistiwa. Semoga bermanfaat, ya.
AULIA ULVA
Pilihan Editor: Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?