Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada hari ini, Ahad, 23 Juni 2024, diawali artikel mengenai tanaman Kratom yang sempat dibahas oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas kabinetnya. Tanaman bernama latin Mitragyna Speciosa itu disebut memiliki kandungan narkotika, namun berpotensi diekspor karena manfaatnya dalam pengobatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita kedua membahas Upacara Pedang Pora yang diadakan oleh siswa SD Negeri Sugutamu Depok pada Sabtu, 22 Juni 2024. Upacara Pedang Pora merupakan penghormatan yang dilakukan oleh perwira remaja kepada perwira rekan atau senior yang menempuh hidup baru. Tradisi itu juga ditujukan kepada mereka yang mereka yang pergi ke jenjang lebih tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel berikutnya berisi saran Pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha, kepada pemerintah agar mengevaluasi sistem Pusat Data Nasional (PDN). Gangguan pada sistem data itu sempat menimbulkan masalah di gerbang imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kendala yang sama menjalar ke berbagai pintu otomatis atau autogate imigrasi bandara lainnya di Indonesia.
Kementerian Pertanian (Kementan) masih menunggu regulasi tata kelola tanaman Kratom. Usai rapat terbatas bersama sejumlah menterinya. Presiden Jokowi menyatakan Kratom bisa saja dibudidaya, sehingga nilai ekonomi dan kualitasnya meningkat. Namun, hal itu memerlukan regulasi.
Kratom telah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan penduduk asli Asia Tenggara. Tanaman ini menjadi obat alami turun temurun untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Di Indonesia, Kratom yang berupa pohon setinggi sekitar 15 meter itu termasuk tanaman endemik yang tumbuh di Kalimantan. Tanaman ini juga tumbuh di Thailand, Malaysia, dan Papua Nugini.
Untuk meningkatan semangat nasionalisme dan kepedulian terhadap lingkungan, SD Negeri Sugutamu Depok mengadakan perpisahan siswa dengan Upacara Pedang Pora dan pameran hasta karya daur ulang sampah.
Kepala SDN Sugutamu, Triyana Peni, menilai Upacara Pedang Pora dapat memberi pengalaman tersendiri bagi siswa-siswinya dan dimaknai ada semangat serta kekuatan kebersamaan untuk membangun meraih cita-cita. Agenda itu terkesan sakral dengan pakaian dan upacara yang khas.
"Upacara Pedang Pora angkatan ke-50 ini adalah bagian dari upaya untuk memupuk jiwa kebersamaan para siswa," kata Triyana Peni saat ditemui di sekolah di Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya.
Selain Upacara Pedang Pora, Peni melanjutkan, sekolahnya juga membuat pameran hasta karya dengan mendaur ulang sampah menjadi barang layak pakai bertajuk Gelar Karya Panen Raya. "Ini mengimplementasikan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5)," katanya.
Pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha, menyarankan evaluasi Pusat Data Nasional (PDN) menyusul gangguan sistem imigrasi di bandara pada 20 Juni lalu. Kendala itu sempat memicu antrean panjang penumpang di pintu penerbangan asing Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Meningkatkan beberapa hal yang dibutuhkan," kata Pratama di Depok, pada 21 Juni 2024
Menurut dia, PDN akan digunakan oleh banyak instansi pemerintahan. Merujuk rencana regulator, PDN akan dibangun di 4 kota. Basis pertamanya yang berada di Cikarang, Jawa Barat, masih dalam tahap pembangunan dan akan diresmikan pada 17 Agustus 2024.
Meski pemerintah sedang memakai PDN sementara, Pratama menyebut gangguan sistem seharusnya bisa dihindari. Infrastruktur data itu seharusnya dijamin aman. Dia menyebut PDN yang dibangun saat ini hanya berupa infrastruktur untuk menyimpan data Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari berbagai instansi. “Keamanan siber dari aplikasi setiap SPBE masih menjadi tanggung jawab dari instansi pemiliknya.”
Pilihan Editor: Kebakaran Lahan di Kawasan Gunung Bromo: Ingatkan Kembali Peristiwa 6 September 2023