Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Indonesia Heri Hermansyah mengatakan tidak tahu menahu soal anggota TNI masuk kampus dan mendatangi forum diskusi yang digelar oleh mahasiswanya. Heri menyebut dirinya justru baru mengetahui informasi tersebut dari media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan editor: Gerhana Matahari dalam Pemerintahan Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pas saya juga kan baca di media ini. Kalau di situ kan ada mahasiswa yang mengundang (TNI). Lalu dia juga hanya ketemu mahasiswa inisial F sama beberapa temennya, dan tidak datang ke kumpulan mahasiswa," kata Heri saat ditemui di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu, 22 April 2025.
Berdasarkan informasi yang dibacanya itu, Heri menilai tidak ada maksud jahat apalagi upaya pembungkaman dari kedatangan tentara ke UI. "Menurut saya tidak usah khawatir. Di situ juga kan tidak ada pembungkaman. Tidak ada aksi represif," kata Heri.
Kendati demikian, Rektor dari universitas beralmamater kuning itu masih menunggu hasil mediasi dengan mahasiswa yang dilakukan oleh Bidang Kemahasiswaan. Di samping itu, Heri juga akan memastikan bahwa semua mahasiswa dan seluruh sivitas akademika UI bebas menggelar kegiatan diskusi apapun.
"Di kampus ini ada mahasiswa, dosen, dan dalam kependidikan. Seluruh sivitas akademi di universitas tentunya dijamin kebebasan mimbar akademiknya," ujar dia.
Kejadian masuknya anggota TNI ke area kampus UI itu terjadi pada Rabu malam, 16 April 2025. Dalam unggahan yang beredar di media sosial, terlihat seorang prajurit mengenakan seragam lengkap serta kendaraan dinas berada di kawasan Pusgiwa UI.
Belakangan diketahui prajurit tersebut merupakan Dandim 0508/Depok Kolonel Infanteri Iman Widhiarto. Ia mendatangi acara konsolidasi mahasiswa nasional dari pelbagai perguruan tinggi yang dihelat di Universitas Indonesia.
Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional Universitas Indonesia (UI) Arie Afriansyah menyampaikan bahwa acara tersebut telah memperoleh izin, namun ia menegaskan bahwa pihak rektorat UI tidak pernah mengundang anggota TNI untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa kehadiran prajurit tersebut dalam agenda. "Kami menghormati setiap kegiatan mahasiswa yang berlangsung di kampus," katanya saat dihubungi pada Jumat, 18 April 2025.
Kristomei Sianturi membantah dugaan instansinya melakukan infiltrasi di kampus, dengan cara menghadiri kegiatan yang dihelat mahasiswa.
Dia mengatakan, hingga saat ini, Mabes TNI dari seluruh matra tidak pernah memberikan prajurit tugas untuk melakukan infiltrasi atau pemantauan kegiatan mahasiswa di kampus.
"Tidak ada prajurit yang ditugaskan untuk melakukan misi seperti dimaksud," kata Kristomei, melalui pesan singkat, Sabtu, 19 April 2025.
Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: TNI Masuk IPB, Rektor: Kegiatan Bersifat Akademis