Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Tegal Terapkan Lokal Lockdown, Alihkan Kendaraan dari Jakarta

Kota Tegal menerapkan lokal lockdown membatasi akses masuk kendaraan dari Jakarta untuk mengantisipasi penyebaran Corona.

23 Maret 2020 | 17.53 WIB

Petugas melakukan pengalihan jalur saat penutupan sebagian jalan protokol Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin dinihari, 23 Maret 2020. Pemerintah Kota Tegal dan Polres Tegal hingga 14 hari mendatang melakukan "lockdown" lokal dengan menutup jalur Pantura yang melintasi Kota Tegal untuk menekan penyebaran virus corona. ANTARA/Oky Lukmansyah
Perbesar
Petugas melakukan pengalihan jalur saat penutupan sebagian jalan protokol Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin dinihari, 23 Maret 2020. Pemerintah Kota Tegal dan Polres Tegal hingga 14 hari mendatang melakukan "lockdown" lokal dengan menutup jalur Pantura yang melintasi Kota Tegal untuk menekan penyebaran virus corona. ANTARA/Oky Lukmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Tegal membatasi akses masuk ke dalam kota di sejumlah titik untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Karantina wilayah terbatas atau lokal lockdown ini berupa penutupan akses jalan ke pusat keramaian di kota tegal yang berlangsung hingga 29 Maret 2020.

Titik-titik yang dibatasi itu adalah Alun-Alun Kota Tegal dan Jalan Ahmad Yani. Pemerintah bahkan mematikan lampu penerangan jalan di tempat-tempat keramaian.

"Kendaraan dari Jakarta dan sebaliknya diarahkan melintasi Jalingkut (Jalan Lingkar Utara) Kota Tegal," bunyi keterangan resmi Pemerintah Kota Tegal, Senin, 23 Maret 2020 yang dikirimkan Humas Pemkot.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan pemberlakuan lokal lockdown tidak menyeluruh melainkan hanya di dalam kota. Terutama, kata dia, titik-titik yang menjadi pusat keramaian.

“Titik-titik keramaian di Kota Tegal mulai dari arah Timur seperti Gor Wisanggeni, Jalan Pancasila, dan Alun-alun kami tutup memakai water barrier,” kata Dedy Yon.

Menurut Dedy Yon kebijakan ini pemerintah ambil lantaran banyak orang asing atau pengguna jalan mampir di Kota Tegal. "Kalau terjadi apa-apa (tertular virus corona), riwayat kontak kami tidak tahu, tracking kesulitan. Sehingga pengendara mobil dan motor dari luar kota melintasi Jalingkut,” ucap dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus