Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Tetty Paruntu Dipanggil Istana, Bamsoet: Penuhi Jumlah Menteri Wanita

Bamsoet mengatakan pengalaman Tetty Paruntu menjadi bupati diharapkan membuatnya terbiasa dengan dunia politik.

21 Oktober 2019 | 13.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Christiany E Paruntu, bupati terpilih di Kabupaten Minahasa Selatan untuk periode 2010-2015 ikut kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2015 yang berpasangan dengan Franky Wongkar. Pasangan nomor urut 1 yang diusung PDIP ini untuk sementara meraup 80 persen dari perhitungan quick count. tettyparuntu.wordpress.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan dipanggilnya Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana, untuk memenuhi jumlah menteri wanita di kabinet. Menurut Bambang, Jokowi akan mengangkat setidaknya delapan menteri wanita.

“Visi presiden bahwa beliau ingin mempertahankan jumlah menteri wanita. Minimal atau sekurang-kurangnya delapan, dengan mempertimbangkan wilayah, timur, Barat, tengah,” tutur Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.

Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan, pengalaman Tetty menjadi bupati diharapkan membuatnya terbiasa dengan dunia politik. Pengalamannya itu juga diharapkan dapat membuatnya terbiasa menghadapi rakyat atau masyarakat menjelaskan target pembangunan dan program-program.

Ia mengaku tak tahu pos menteri apa yang akan diduduki Tetty. Namun ia mengaku senang ada representasi kader wanita Golkar di kabinet. “Tentu saja senang ada kader Golkar, wanita dipanggil jadi menteri Pak Jokowi untuk periode kedua ini,” ucap dia.

Selain Tetty, kandidat menteri lain dari Golkar yang sudah dipanggil Jokowi adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Bamsoet, Golkar juga mengharapkan kadernya Agus Gumiwang Kartasasmita ditunjuk kembali menjadi menteri.

Di periode sebelumnya Agus menjadi Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham yang terjerat kasus korupsi. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily sebelumnya memprediksi Jokowi akan memberikan penilaian positif bagi Golkar atas kinerja Agus.

“Kami yakin Pak Jokowi akan obyektif untuk menilai selama ini Kementerian Sosial dipegang kader Partai Golkar telah bekerja secara maksimal untuk mewujudkan program-program Pak Jokowi,” kata Ace saat dihubungi, Jumat 18 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FIKRI ARIGI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus