Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Tiga Kecamatan di Karawang Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras

Berdasarkan kaji cepat sementara oleh Tim Reaksi Cepat (TRC), sebanyak 3.659 KK atau 10.180 jiwa terdampak banjir di Karawang.

5 Maret 2025 | 16.51 WIB

Seorang ibu menggendong anaknya melintasi pemukiman yang masih terendam banjir di Karangligar, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Kamis 25 Februari 2021. Banjir yang melanda Kabupaten Karawang sejak Jumat (19/5) akibat meluapnya Sungai Citarum dan Cibeet itu masih merendam sejumlah pemukiman warga di Desa Karangligar dengan ketinggian air mencapai 30-100 cm, namun warga mulai membersihkan rumah dan barang-barang mereka. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Seorang ibu menggendong anaknya melintasi pemukiman yang masih terendam banjir di Karangligar, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Kamis 25 Februari 2021. Banjir yang melanda Kabupaten Karawang sejak Jumat (19/5) akibat meluapnya Sungai Citarum dan Cibeet itu masih merendam sejumlah pemukiman warga di Desa Karangligar dengan ketinggian air mencapai 30-100 cm, namun warga mulai membersihkan rumah dan barang-barang mereka. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kecamatan di Kabupaten Karawang terendam banjir hingga dua meter. Ketiga kecamatan itu yakni Kegamatan Teluk Jambe, Kecamatan Karawang Barat, dan Kecamatan Pangkalan.

“Peristiwa ini terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama mengguyur wilayah Karawang kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Abdul Muhari, seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 5 Maret 2025.

Secara rinci, lokasi terdampak di Kecamatan Teluk Jambe terdiri dari empat desa antara lain Desa Karangligar, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Wanakerta. Di Kecamatan Karawang Barat, dua wilayah terdampak adalah Desa Tanjungmekar dan Kelurahan Karawangkulo. Sementara itu, empat desa terdampak di Kecamatan Pangkalan yaitu Desa Mulangsar, Ciptasari, Tamanmekar, dan Tamansari.

Tinggi muka air bervariasi di setiap wilayah terdampak antara 10 sampai 200 sentimeter. Muhari mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang melaporkan genangan air tersebut berangsur surut.

Berdasarkan kaji cepat sementara oleh Tim Reaksi Cepat (TRC), sebanyak 3.659 KK atau 10.180 jiwa terdampak. Sebanyak 375 warga mengungsi di titik Desa Karangligar.

Hingga pagi ini, tim gabungan masih melakukan evakuasi warga terdampak. BPBD Kabupaten Karawang juga mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian serta mendistribusikan logistik bagi warga.

Muhari menyebut kebutuhan mendesak di lapangan antara lain makanan siap saji, air mineral, selimut, dan matras, hygiene kit, dan alat kebersihan.

Adapun Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Esktrem, Gelombang Ekstrem dan Abrasi, Serta Tanah Longsor di Wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2024/2025 Nomor 100.3.3.2/Kep.489-Huk/2024 terhitung sejak tanggal 08 November 2024 s.d 31 Mei 2025.

“Kami mengimbau warga Kabupaten Karawang untuk mengikuti arahan dari otoritas setempat dan tidak lekas percaya pada informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Muhari.

Pilihan Editor: Beda Cara Jokowi, Ahok, Anies, dan Pramono Anung Atasi Banjir Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus