Tol Tamanmartani Dipadati Kendaraan selama Arus Balik Lebaran 2025, di Mana Lokasinya?

TEMPO.CO, Jakarta - Gerbang Tol Fungsional Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati sejumlah kendaraan selama arus balik Lebaran pada 3 April 2025. Memasuki H+2 Lebaran, volume kendaraan roda empat yang memasuki gerbang tol fungsional tersebut semakin ramai dan akan tetap dibuka hingga 7 April 2025 menurut Antara.

Jalan Tol Tamanmartani merupakan jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta dan Solo segmen Prambanan. Jalan tol tersebut secara resmi dibuka secara fungsional pada Senin, 24 Maret 2025. Pembukaan segmen sepanjang 6,78 kilometer tersebut ditujukan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 yang diprediksi meningkat selama pekan perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025.

Sebelumnya, Wakil Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid mengatakan bila puncak arus mudik di DI Yogyakarta diperkirakan terjadi pada 28-29 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan 6-9 April 2025.

"Yogyakarta menjadi prioritas pengamanan karena merupakan destinasi wisata yang ramai dikunjungi, diprediksi kurang lebih 3 juta wisatawan akan datang dan kendaraan yang masuk kurang lebih 1,5 juta," kata Adi.

Pada libur lebaran ini, Polda DIY menjalankan Operasi Ketupat Progo yang akan berlangsung selama 17 hari, yakni mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Polda DIY menerjunkan sebanyak 1.932 personel yang dikerahkan dan ditempatkan pada 17 pos pengamanan, 3 pos pelayanan, serta 2 pos terpadu.

Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Ihsan mengatakan volume kendaraan masuk atau keluar DIY termasuk di akses Tol Yogyakarta-Solo segmen Prambanan terpantau masih relatif landai pada hari pertama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2025.

"Untuk antisipasi kepadatan di exit tol Tamanmartani sudah kami siapkan, karena kapasitas volume maksimalnya hanya 800 kendaraan per jam," ujar Ihsan pada Senin, 24 Maret 2025.

Ihsan menjelaskan jika Direktorat Lalu Lintas Polda DIY telah membentuk enam kelompok tim urai yang bersifat statis maupun mobile. Enam kelompok tersebut ditempatkan di exit tol fungsional Tamanmartani. "Pembentukan tim urai ini menjadi salah satu upaya gerak cepat dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalur jalan tol," katanya.

Selain itu, Polda DIY juga telah memasang sarana penghitung trafik atau traffic counting di titik exit tol tersebut untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar. Saat volume kendaraan sudah mencapai 800 kendaraan per jam, maka arus akan dialihkan ke exit tol Prambanan.

Polda DIY juga membuat barcode atau kode bar berisi informasi jalur pasca keluar Tol Tamanmartani. Apabila barcode diakses, informasi jalur jalur alternatif yang memudahkan pemudik saat memasuki wilayah Yogyakarta akan muncul.

Ada dua barcode yang disiapkan terkait informasi jalur alternatif dengan tujuan berbeda. Pertama, barcode berisi informasi tujuan wilayah utara Yogyakarta meliputi Wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman dan arah ke Magelang. Kedua, barcode yang berisi informasi mengenai wilayah selatan Yogyakarta meliputi pusat Kota Yogyakarta dan arah ke Bantul. 

“Barcode tersebut berlaku umum untuk seluruh masyarakat dan sudah tersedia maupun bisa di scan melalui akun media sosial Polda Yogyakarta,” katanya.

Pribadi Wicaksono berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Apa Itu Jalan Tol Fungsional Saat Arus Mudik dan Arus Balik