Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

UIN Suska Riau Persiapan Pembukaan Prodi Energi Terbarukan

UIN Suska Riau menjadi pionir pendidikan di Indonesia yang membuka kurikulum energi terbarukan.

24 Oktober 2023 | 08.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
UIN Suska Riau kembali membuka SPMB, ujian tulis jalur Mandiri tahap II. (Komunika Online)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim II atau UIN Suska Riau akan membuka program studi S1 Energi Terbarukan atau energi hijau (green energy). Itu membuat kampus itu akan menjadi kampus pertama di Indonesia yang memiliki prodi itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Kunaifi mengatakan UIN Suska menjadi pionir pendidikan di Indonesia yang membuka kurikulum energi terbarukan. "Kita pionir pendidikan energi terbarukan pada level Strata 1 di Indonesia. Green Energy tidak lagi menyongsong tapi sedang berjalan," kata dia, Senin, 23 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Green energy adalah energi terbarukan yang bersumber dari alam dan tentunya ramah lingkungan seperti sinar matahari, angin ataupun air, dan juga ada berasal dari tanaman (biomassa).

Kunaifi mengatakan persiapan pembukaan prodi itu sudah dalam tahap membuat kurikulum, merekrut dosen di bidang tersebut dan kelengkapan laboratorium beserta fasilitasnya. "Sudah ada enam dosen tetap yang direkrut dan kita butuh tenaga-tenaga ahli yang paham untuk pengembangan energi non bahan bakar fosil," kata dia.

Kunaifi pun berharap pemerintah perlu memberikan perhatian penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan negara menyediakan pengadaan fasilitas laboratorium untuk bidangnya.

Salah satu mahasiswa UIN Suska dari Fakultas Sains dan Teknologi Prodi Teknik Elektro sekaligus Sekretaris Jendral Sumatra Energy and Sustainability Club (SESclub) Deru Al Azmi mengatakan kampus sebenarnya sudah memanfaatkan sinar matahari menjadi energi listrik untuk keperluan kegiatan mahasiswa. Adanya prodi energi terbarukan nantinya tentu akan meningkatkan lagi pemanfaatannya.

UIN Suska memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS dibangun dengan kapasitas 3.6 kWp dengan sistem on grid tanpa menggunakan baterai dan tetap terhubung ke jaringan PLN.

"Karena kegiatan mahasiswa di kampus kebanyakan pagi hingga sore hari, tentu Sistem PLTS on grid ini sangat cocok sehingga pemakaian energi listrik di laboratorium lebih hemat biaya dan ramah lingkungan," kata Deru.

Laboratorium PLTS UIN Suska Riau diprogramkan oleh Program Studi Teknik Elektro dan menjadi laboratorium PLTS pertama se-universitas di Indonesia yang khusus dirancang untuk keperluan penelitian dan pelatihan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus