Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Universitas Indonesia Pasang Alat Pemantau Banjir di 7 Sungai Ini

Tim Departemen Geosains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memasang alat pemantau banjir di tujuh sungai

4 Desember 2023 | 06.18 WIB

Anak-anak bermain di air banjir yang menggenangi Desa Bojongasih, saat sekolah diliburkan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 Desember 2023. Hujan lebat yang mulai turun di Bandung Raya membuat Sungai Citarum meluap akibat banjir kiriman dari semua wilayah. Jika hujan terys turun, banjir tahunan di Bandung selatan bisa semakin buruk kondisinya. TEMPO/Prima mulia
Perbesar
Anak-anak bermain di air banjir yang menggenangi Desa Bojongasih, saat sekolah diliburkan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 Desember 2023. Hujan lebat yang mulai turun di Bandung Raya membuat Sungai Citarum meluap akibat banjir kiriman dari semua wilayah. Jika hujan terys turun, banjir tahunan di Bandung selatan bisa semakin buruk kondisinya. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Departemen Geosains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memasang alat pemantau banjir di tujuh sungai di wilayah Sumedang, Jawa Barat pada awal Desember 2023. Ketua tim dari UI Supriyanto mengatakan mereka memasang pantir, alat yang digunakan untuk memantau ketinggian muka air sungai, ketinggian muka air tanah dan level curah hujan di suatu lokasi secara seketika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Alat pantir dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memitigasi potensi bencana banjir atau banjir bandang serta tanah longsor," katanya pada Ahad, 3 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tujuh sungai yang dipantau dan dinilai rawan terdampak banjir adalah sungai Cikuda Hegarmana, Cipeles Padasuka, Cibitung Padasuka, Cikandang Sindanggalih, Cileuleuy Margamekar, Citundun Citengah, dan Citengah Citengah.

Ia menjelaskan pemasangan alat pantau yang diberi nama pantir ini berfungsi menyampaikan peringatan dini bencana banjir dan tanah longsor.

Alat pantir dipasang di sungai bagian hulu dan di dataran tinggi yang menjadi daerah tangkapan air hujan, sehingga peningkatan potensi bencana banjir di saat musim penghujan dapat diketahui lebih awal.

Hingga akhir 2023 sudah terpasang 16 alat Pantir di beberapa sungai di Jawa Barat seperti sungai Ciliwung di Kota Depok, sungai Cibeet di Kabupaten Karawang, sungai Citengah di Kabupaten Sumedang dan sungai yang melintas di Kabupaten Garut.

Pemasangan alat Pantir di Sumedang menggunakan dana dari Matching Fund Kedaireka 2023 yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus