Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

ITB tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di kampus.

27 September 2024 | 06.17 WIB

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Perbesar
Ilustrasi kampus ITB. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB) tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di lingkungan kampus. Program bekerja itu. menurut Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, tetap akan dilanjutkan karena dinilai bagus.

“Kerja itu sebenarnya opsi, tawaran, yang nggak mau ikut juga nggak apa-apa,” katanya kepada Tempo, Kamis 26 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Polemik kewajiban kerja paruh waktu itu berawal dari beredarnya tangkapan layar dari surat elektronik di media sosial pada Selasa sore, 24 September 2024. Isi surat itu adalah pengumuman dari Direktorat Pendidikan ITB kepada mahasiswa penerima dan calon penerima pengurangan UKT.

“Mahasiswa sekalian, ITB membuat kebijakan kepada seluruh mahasiswa ITB yang menerima beasiswa UKT, yaitu beasiswa dalam bentuk pengurangan UKT, diwajibkan melakukan kerja paruh waktu untuk ITB.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Naomi mengatakan, informasi dalam surat elektronik yang disebarkan ke mahasiswa itu informasinya kurang lengkap sehingga menimbulkan salah persepsi.

“Jadi yang ada miss, kesalahpahaman itu memang email yang di-blasting ke mahasiswa,” ujarnya. Dalih pengiriman surat elektronik itu segera karena ITB sedang mendata mahasiswa yang ingin menjadi asisten seiring masa perkuliahan dan praktikum pada semester ini. 

Selain itu, menurut Naomi, sasaran surat elektronik itu seharusnya ditujukan ke kalangan mahasiswa tertentu. Karena salah sasaran maka surat elektronik soal kerja paruh waktu itu ditarik lagi untuk diperbaiki. “Jadi kita di sini tidak bilang batal nggak batal tapi diturunkan untuk diperbaiki, nanti mahasiswa dikasih e-mail lagi,” kata dia. 

Program kerja paruh waktu bagi mahasiswa di kampus menurut Naomi merupakan bagian dari sistem integrasi yang tengah dibangun ITB yaitu Financial Aids System. Sistem itu bertujuan untuk menyatukan berbagai sumber daya dan program bantuan keuangan yang ada di ITB seperti beasiswa dan keringanan UKT, hibah, program kerja paruh waktu, kemitraan, bantuan keuangan lainnya, yang selama ini terpisah-pisah. “Sistemnya sudah jadi cuma pengintegrasiannya mungkin diperkirakan sampai Desember,” ujarnya.

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus